HARIANHALUAN.COM – Gunung Semeru yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tepatnya di Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Minggu 4 Desember 2022. Gunung Semeru erupsi setelah satu tahun yang lalu, tepat di tanggal yang sama 4 Desember 2021.
Pada hari ini, 5 Desember 2022, Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut mengalami sekitar 30 kali erupsi pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB.
Gunung Semeru biasa dikenal dengan sebutan Mahameru ini mengalami satu kali awan panas guguran dengan amplitudo 25 mm dan lama gempa 386 detik.
Baca Juga: Bejat! Pedagang Keliling di Karawang Perkosa ABG Berulang Kali dengan Diimingi Bakal Dinikahi
Abu vulkanik Gunung Semeru juga tercatat membubung tinggi dengan warna abu dan hitam pekat. Jarak pandang sangat terbatas karena abu sudah mulai turun ditambah turun hujan di sekitar lokasi.
“Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Semeru dari ‘Siaga’ menjadi ‘Awas’ atau dari level III menjadi level VI, terhitung per pukul 12.00 WIB hari ini,” kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari yang dikutip harianhaluan.com dari BBC.Com pada Senin, 5 Desember 2022.
Baca Juga: 6 Wisata Menarik Sumatera Barat Versi Ria SW, Ada Jejak Sejarah dari Cerita Rakyat
Berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan saat Gunung Semeru berada pada status waspada, di antaranya:
1. Mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG
Artikel Terkait
Gunung Semeru Masih Erupsi, Masyarakat Diimbau Lakukan Hal Ini
Intip Megahnya Pura Mandara Giri, Pura Tertua dan Sakral di Gunung Semeru
Perbedaan Kawah Gunung Semeru dan Gunung Merapi, Yuk Simak di Sini
Nama Semeru Ternyata Punya Makna Begini, Pantas Bikin Merinding
Tepat Setahun! Perbandingan Dampak Erupsi Gunung Semeru 4 Desember 2021 dan 2022