Namun, partai besutan putri trah Soekarno ini tidak menepis kalau presiden yang dulu mereka calonkan setelah menjadi pilihan Megawati masih terus berdiskusi dengan pihaknya.
Baca Juga: Puluhan Warga Bukittinggi Dibekali Ilmu Pencegahan dan Mitigasi Bencana
"Tentu Presiden mendengarkan masukan dari banyak pihak, kami memberikan masukan terkait kebijakan-kebijakan tersebut. Tapi secara keseluruhan kami memberikan dukungan yang efektif untuk kepentingan politik presiden,” tutur Hasto.
Petinggi partai lain, yaitu Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan DPP PDI Perjuangan Trimedya Pandjaitan pun menambahkan kalau PDIP tidak pernah meminta Jokowi secara khusus.
Pencalonan Budi Gunawan yang dulu masih aktif di Polri, sebagai Kepala BIN adalah hak prerogatif Presiden setelah melihat kompetensi mantan ajudan putri trah Soekarno itu.
Baca Juga: Redam Bahaya Narkotika, Badan Kesbangpol Agam Gelar Sosialisasi P4GN-PN
“Tidak ada permintaan dari PDI Perjuangan. Presiden Jokowi yang memilihnya. Kalau bicara minta, kan kami berharap BG tadinya jadi Kapolri,” jelas Trimedya.
Meski langkah politik Budi Gunawan sempat goyah karena dugaan korupsi yang KPK layangkan kepadanya, hingga 2022, mantan ajudan Presiden Megawati ini masih eksis sebagai Kepala BIN.
Namun, kemenangannya saat praperadilan yang menggagalkan cekalan KPK atas kasus rekening gendut Budi Gunawan tampaknya masih berbekas di memori masyarakat Indonesia.(*)
Artikel Terkait
Polemik Trah Soekarno, Guntur: Sudah Kebablasan Menilainya
Jejak Politik Megawati Trah Soekarno, Pernah Jadi Presiden, 2 Kali Kalah Pilpres
Ketika Trah Soekarno Tunjuk Jokowi, Pilihan Megawati Atau Ada Motif Lain?
Intip Kolaborasi Ciamik Eks Capres Pilihan Megawati dan Putri Trah Soekarno Jelang Pilpres
Mengulik Sosok Prabowo dan Hasyim Muzadi, Dua Pasangan Megawati yang Gagal Lanjutkan Trah Soekarno