HARIANHALUAN.COM - Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali aktif dengan puluhan kali kali letusan sejak Minggu, 4 Desember 2022
Sejak hari Minggu status Gunung Semeru dari siaga (level III) menjadi awas (level IV). Erupsi gunung yang disertai aktivitas gempa kerap terjadi di Indonesia.
Hal tersebut dapat dipahami karena Indonesia berada pada lintasan The Pacific Ring of Fire (Cincin Api Pasifik).
Baca Juga: Dokter Ini Syok Temukan 1,5 Kg Koin di Perut Pasien, Ternyata Mengidap Skizofrenia
Dikutip dari National Geographic, lintasan sepanjang 40.000 kilometer yang berada pada beberapa lempeng tektonik termasuk lempeng Pasifik, Juan de Fuca, Cocos, India - Australia, Nazca, amerika Utara, dan Filipina.
Ring of Fire atau Sabuk Sirkum Pasifik merupakan jalur yang berada sepanjang samudra pasifik ditandai dengan gunung berapi aktif dan sering terjadi gempa bumi.
Lebih dari 1.500 gunung berapi atau 75% dari jumlah gunung berapi yang ada di bumi terletak di sepanjang Ring of Fire.
Baca Juga: Pemkab Solok Selatan Komit Ciptakan SDM Berakhlak dan Berdaya Saing
Selain itu, 90% gempa bumi terjadi sepanjang jalur Ring of Fire. Ring of Fire terbentuk dari lempeng tektonik, berbentuk seperti potongan puzzle, dan berada di dasar bumi yang menyatu.
Artikel Terkait
Intip Megahnya Pura Mandara Giri, Pura Tertua dan Sakral di Gunung Semeru
Perbedaan Kawah Gunung Semeru dan Gunung Merapi, Yuk Simak di Sini
Tepat Setahun! Perbandingan Dampak Erupsi Gunung Semeru 4 Desember 2021 dan 2022
Perkembangan Terkini Gunung Semeru, Status Awas Sudah Puluhan Kali Erupsi
Ketika Gunung Semeru Menginspirasi Dewa 19 Ciptakan Lagu tentang Keindahannya