HARIANHALUAN.COM - Megawati Soekarnoputri melanjutkan trah Soekarno di Indonesia pada 2001 hingga 2004 dengan Kabinet Gotong Royongnya. Ada salah satu nama Menteri yang tidak asing bagi rakyat Indonesia, dan ada di jajaran kabinet itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY dipilih Megawati untuk menjadi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam). Sebelum itu, karir politik SBY dimulai sejak rezim Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia terpilih sebagai Menteri Pertambangan dan Energi, lalu dilakukan re-shuffle.
SBY pun menjadi Menteri Koordiantor Politik, Sosial, dan Keamanan (Menko Polsoskam). Baru saja terpilih menjabat, ada ketegangan politik antara Gus Dur dan DPR.
Baca Juga: Kegelisahan Cucu Bung Hatta soal 272 Pejabat Bukan Pilihan Rakyat, Ini Kata Rocky Gerung
Sehingga pada 1 Juni 2001, Gus Dur sebagai Presiden mengeluarkan maklumat Presiden untuk meminta SBY mundur dari jabatannya.
Lalu, SBY pun menerima keputusan maklumat Presiden, dengan mundur dari jabatannya. Meskipun setelah itu ada tawaran lain untuk mengisi Menteri Perhubungan dan Menteri Dalam Negeri, SBY menolaknya.
Maka, SBY saat dipilih menjadi Menko Polkam di era Megawati Soekarnoputri karena dianggap kemampuannya yang mumpuni.
Baca Juga: Apa Benar Hanya Cowok yang Mengalami Mimpi Basah? Ini Fakta Uniknya
Artikel Terkait
Jejak Politik Megawati Trah Soekarno, Pernah Jadi Presiden, 2 Kali Kalah Pilpres
Ketika Trah Soekarno Tunjuk Jokowi, Pilihan Megawati Atau Ada Motif Lain?
Intip Kolaborasi Ciamik Eks Capres Pilihan Megawati dan Putri Trah Soekarno Jelang Pilpres
Mengulik Sosok Prabowo dan Hasyim Muzadi, Dua Pasangan Megawati yang Gagal Lanjutkan Trah Soekarno
Titah Megawati, Trah Soekarno yang Bela Jokowi Hingga Tunjuk Jenderal BG