Diberitakan sebelumnya, Gunung Kerinci kembali menunjukkan aktivitas dengan mengeluarkan dua kali semburan abu vulkanik pada Selasa, 6 Desember 2022.
Hal itu dibenarkan oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci, S. Mamory.
"Iya semburan abu vulkanik terjadi dua kali sejak tadi pagi," kata S. Mamory
Dia mengatakan semburan abu vulkanik yang pertama tercatat pada sekitar pukul 04.30 WIB dan semburan kedua pada pukul 08.22 WIB.
S. Mamory menyebutkan bahwa semburan abu vulkanik tersebut cukup tebal. "Iya abunya tebal," kata dia.
Menurut dia, aktivitas masyarakat saat ini disekitar Gunung Kerinci masih seperti biasa, terutama yang bertani.
"Masih seperti biasa. Kami tiap hari memberikan rekomendasi untuk masyarakat tidak beraktivitas dan mendekati puncak dan saat ini status Gunung Kerinci dalam level II atau waspada," ujar dia.
Kemudian ketika ditanya akan dampak atau erupsi yang bakal terjadi seperti di Semeru. Pihaknya mengaku bahwa gunung Kerinci belum ada sejarah letusan.
Seperti diketahui gunung Semeru di Jawa Timur sebelumnya telah mengalami erupsi yang terjadi pada Minggu, 4 Desember 2022 tepat pukul 02.46 WIB.
Gunung Kerinci memiliki ketinggian 3.805 meter diatas permukaan laut (mdpl) mulai mengalami peningkatan aktivitas vulkanik pada Oktober 2022 yang ditandai dengan adanya gempa tremor dan hembusan. (*)
Artikel Terkait
Melintasi Kaki Gunung Kerinci, Presiden PKS Kunjungi 2 Provinsi di Sumatera
Pendakian Gunung Kerinci Jalur Solok Selatan Tutup, Melalui Kersik Tuo Tetap Buka
Ternyata Sudah 14 Tahun Gunung Kerinci Level Waspada
Tetap Waspada! Gunung Kerinci Erupsi, Semburkan Asap Kelabu Tebal
Semeru Tingginya 3.676 MDPL dan Termasuk 7 Gunung Tertinggi di Indonesia Selain Gunung Kerinci
Semeru Erupsi! Gunung Kerinci Ikut Muntahkan 2 Kali Semburan Abu Vulkanik yang Cukup Tebal