HARIANHALUAN.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron dilaporkan sudah membuat rakyat Ukraina marah besar.
Hal ini tak lain disebabkan oleh seruan yang dilontarkan Macron dalam wawancara televisi pada akhir pekan lalu
Dimana Macron menyampaikan bahwa aliansi militer NATO harus memberikan jaminan keamanan kepada pihak Rusia jika ingin berunding untuk mengakhiri perangnya di Ukraina.
“Salah satu poin penting yang harus kita tangani seperti yang selalu dikatakan Presiden (Vladimir) Putin adalah ketakutan bahwa NATO akan datang tepat ke pintunya, dan penyebaran senjata yang dapat mengancam Rusia,” ucapnya sebagaimana dikutip HarianHaluan.com via Sindonews.com, 6 Desember 2022.
Alhasil para pejabat di Ibu Kota Kiev Ukraina pun menolak gagasan yang disarankannya itu.
Misalnya saja dari Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov.
Dia mempertanyakan seruan pemberian jaminan keamanan "Untuk negara teroris dan pembunuh.”
Baca Juga: RUU KUHP Disahkan, Mahasiswa Ketar-Ketir Nasib Tugas Akhirnya
Artikel Terkait
Bertemu Menlu Rusia di KTT G20 Bali, PM Inggris: Cepat Pergi dari Ukraina dan Akhiri Perang Biadab Ini
Rudal Rusia Usik Joe Biden di Bali, Pertemuan Darurat Digelar
Polandia Ternyata Dihantam Rudal Ukraina, Menhan Amerika: Rusia Tetap Bertanggung Jawab
Kisah Soekarno yang Begitu Dikagumi dan Dicintai di Rusia, Negara Komunis Eks Uni Soviet
Warisan Trah Soekarno dari Persahabatan dengan Rusia Eks Uni Soviet yang Masih Tegak Berdiri di Indonesia