HARIANHALUAN.COM - Indonesia kaya dengan berbagai upacara adat yang ada, bahkan jumlahnya bisa tidak terhitung.
Salah satunya datang dari Sumatera Barat yang memiliki upacara untuk mengenang meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husain bin Ali.
Baca Juga: Buka Booth Saat Hoyak Tabuik, BTI XL Axiata Beri Pelanggan Merchandise Menarik
Upacara adat yang selalu dilaksanakan pada tanggal 1-10 muharram di Kota Pariaman, Sumatera Barat ini bernama upacara Tabuik.
Upacara Tabuik merupakan tradisi yang telah dikenal masyarakat luas, sehingga ribuan pengunjung selalu bisa memadati area digelarnya tradisi ini setiap tahunnya.
Baca Juga: Gubernur Sumbar: Hoyak Tabuik Festival Terbesar di Bibir Samudera Hindia
Upacara Tabuik ini sudah berlangsung sejak abad ke-19 Masehi.
Kata Tabuik sendiri berasal dari bahasa Arab, yakni tabut yang berarti peti kayu. Sementara orang Pariaman melafalkannya menjadi Tabuik.
Hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh dialek minang, yakni konsonan yang berakhiran t akan dilafalkan menjadi ik. Contohnya, takut menjadi takuik.
Artikel Terkait
KAN Sepakat Pesta Budaya Tabuik Pariaman Ditiadakan
Sempat Terhenti Setahun, Kini Pembangunan Trotoar Simpang Tabuik Pariaman Dimulai Kembali
Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2022 Segera Digelar
Gubernur Sumbar: Hoyak Tabuik Festival Terbesar di Bibir Samudera Hindia
Buka Booth Saat Hoyak Tabuik, BTI XL Axiata Beri Pelanggan Merchandise Menarik