Inilah Makna QS 9:29 yang Ditempel di Pelat Bomber Polsek Astana Anyar, Guntur: Ayat Ini Sering Disalahgunakan

HARIANHALUAN.COM - Pesan dari pelaku bom bunuh diri menjadi salah satu sorotan pada Rabu, 7 Desember 2022 pukul sekira 08.30 WIB di Polsek Astana Anyar, Bandung yang menempel pada pelat sepeda motornya itu. 

Tulisan itu pun memancing politisi Partai Solidaritas Indonesia, Guntur Romli sehingga ia menyoroti 'pesan' dari pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar yang melalui selembar kertas itu. 

Baca Juga: Bomber Polsek Astana Anyar Disebut Lone Wolf, Apa Itu Begini Penjelasannya

Kemudian, Guntur pun menuliskan pendapat di Twitter pribadinya dengan menyampaikan bahwa ayat ini sering disalahgunakan oleh para teroris untuk melakukan aksinya. 

"Pesan Teroris Bom Bunuh Diri 'KUHP Hukum Syirik/Kafir Perangi Para Penegak Hukum Setan. QS 9:29'. QS At-Taubah ayat 29. Ayat ini memang sering disalahgunakan oleh para teroris untuk melakukan aksi terorisme," tulis Guntur Romli di dalam Twitter pribadinya. 

Baca Juga: Bomber Tewaskan 1 Anggota Polsek Astana Anyar, Korban Lainnya Begini

"Isi ayat At-Taubah 29 yang sering disalahgunakan oleh teroris. Padahal apa yang diharamkan dalam agama, juga disebut pidana dalam KUHP seperti pembunuhan, pencurian, saksi palsu, penipuan, perzinaan, dll. bagi saya apa yang diharamkan agama juga 'diharamkan' di KUHP, secara detail & terperinci," tambahnya.

Namun, apa arti sebenarnya dengan yang dimaksud QS 9:29 yang ditempelkan pada sepeda motor pelaku bom bunuh diri itu. Inilah tafsir ringkasnya menurut Kemenag RI:

قَاتِلُوا الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَلَا يُحَرِّمُوْنَ مَا حَرَّمَ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ وَلَا يَدِيْنُوْنَ دِيْنَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ حَتّٰى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَّدٍ وَّهُمْ صٰغِرُوْنَ