Sempat Ada Susulan, Gempa Bumi Sukabumi Segera Dibedah Ahli, Ini kata Kepala Mitigasi Bencana

HARIANHALUAN.COM - Jawa Barat kembali diguncang pagi ini dari sekitar pukul 7.50-8.05 WIB. Gempa bumi Sukabumi yang pertama berkekuatan sekitar 6,1 Skala Richter (SR).

Pusat gempa bumi Sukabumi berada 22 km tenggara dengan kedalaman 104 km dan berada di darat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah dua kali terjadi gempa bumi Sukabumi susulan.

Baca Juga: Mengenal JAD, Organisasi Terlarang yang Diduga Afiliasi Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung

Diduga susulan pertama atau perkiraan lanjutan dari gempa bumi Sukabumi awal, beberapa menit kemudian BMKG menginformasikan kekuatan gempa di 5,8 SR, dan titik pusat di 39 km barat daya dengan kedalaman 128 km.

Pukul 8.05, gempa bumi Sukabumi susulan terjadi dengan kekuatan 2,8 SR dan titik pusat di 39 km barat daya, kedalaman 74 km.

Berdasarkan informasi dari Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono meminta masyarakat Jawa Barat untuk tidak perlu khawatir dan panik.

Baca Juga: Analisis Rocky Gerung Terkait Pasal Kumpul Kebo di KUHP Baru yang Diersoalkan Banyak Orang

Guncangan dari gempa bumi Sukabumi juga terasa di beberapa tempat, yaitu Rancaekek IV MMI, Lembang, Bogor, Bandung, Pangandaran, Padalarang, Cianjur, III MMI, Sumur.

Daerah yang terbilang jauh dari titik pusat gempa bumi Sukabumi juga ikut merasakan getaran, seperti di Jakarta Selatan, Garut, Bekasi dan Tangerang.

Melalui twitter @DaryonoBMKG, gempa bumi Sukabumi terjadi karena pergerakan lempeng Indo-Australia atau gempa benioff.

Baca Juga: Rizky Billar Ogah Tanding Tinju Lawan Jefri Nichol, Takut Ya?

Daryono pum menyebutkan kalau ground motion tipe gempa bumi Sukabumi bisa dan memang lebih kuat dari sekelasnya yang dari sumber lain.

Namun, ia pun menjelaskan kalau gempa bumi Sukabumi termasuk tipe gempa intraslab lempeng Australia dengan kedalaman menengah, yaitu di 104 km.