Jejak Digital Bupati Meranti: Ribut Ngatain Pikun Gubernur, Bikin Kesal Mendagri, Apa Manuver untuk Ini

HARIANHALUAN.COM - Bupati Meranti, Muhammad Adil menjadi pusat perhatian setelah ngamuk ke pejabat Kementerian Keuangan atau Kemenkeu soal Dana Bagi Hasil atau DBH minyak bumi dan gas.

Saking ngamuknya, Bupati Meranti Muhammad Adil sampai ngatain apakah orang Kemenkeu itu iblis setan. Bagaimana jejak digital si Bupati Meranti itu.

Nah lantas orang penasaran siapa sih Bupati Meranti Muhammad Adil. Ternyata jejak digital Bupati Meranti ini dikenal pemberani. Berani lawan boikot atasannya. Yuk simak selengkapnya yuk.

Baca Juga: Jadi Korban Perampokan, Segini Jumlah Harta Walikota Blitar Versi LHKPN

Penelusuran jejak digital yang dilakukan Hersubeno Arief, jurnalis senior, ternyata Bupati Meranti yang mulai menjabat 2021 itu adalah figur pemberani.

Jejak digital Bupati Meranti itu ribut dengan atasannya gegara, Gubernur Riau, Syamsuar soal pembagian APBD Provinsi Riau.

Tolak kunjungan sampai ngatain Gubernur Riau sudah pikun

Pada 10 Oktober 2022, Bupati Meranti diberitakan tolak kunjungan Gubernur Riau itu ke Meranti. Sedianya Syamsuar ke Meranti untuk salurkan bantuan keuangan khusus di 2 kecamatan di Meranti.

Baca Juga: Profil Wali Kota Blitar yang jadi Korban Perampokan, Pernah Jabat Kadisdik hingga Viral karena Nyawer Biduan

Belakangan kunjungan itu batal, isunya karena ada penolakan dari Bupati Meranti.

Namun Bupati Meranti itu membantah. Dia mengatakan siapapun silakan datang ke Meranti, mau siapapun, termasuk Gubernur Riau.

Bupati Meranti Muhammad Adil malah menyindir, batalnya Gubernur Riau ke Meranti itu artinya Syamsuar batal memenuhi janji kampanyenya yang dulu janji mau bantu Meranti.

Baca Juga: Viral Pelecehan Seksual di Gunadarma, Begini Tampang Pelaku, Netizen: Minimal Mandilah

Bukan itu saja, panasnya Syamsuar dengan Muhammad Adil ini terwakili dengan omongan Bupati Meranti itu yang ngatain Gubernur Riau itu sudah pikun.

Kata-kata sudah pikun itu menyikapi soal janji politik kampanye Syamsuar kepada Meranti yang belum diwujudkan.