Ini Alasan Elon Musk Blokir Akun Twitter Jurnalis CNN, NYT, dan Washington Post

- Jumat, 16 Desember 2022 | 15:40 WIB
Elon Musk, orang terkaya nomor satu di dunia telah resmi beli Twitter seharga Rp683 triliun. (Instagram.com/@elonrmuskk)
Elon Musk, orang terkaya nomor satu di dunia telah resmi beli Twitter seharga Rp683 triliun. (Instagram.com/@elonrmuskk)

 

 

HARIANHALUAN.COM - Elon Musk selaku pemilik dan CEO (Chief Executive Owner) memblokir beberapa akun Twitter media jurnalisme. Akun yang diblokir tersebut adalah CNN, NYT (New York Times), WaPo (Washington Post) Journalist.

Terkait hal ini, Elon Musk (51) memberikan alasan mengapa dirinya memblokir akun-akun tersebut. Alasannya adalah bagi Elon Musk akun tersebut telah melakukan doxing dan itu dinilai membahayakan.

Apa itu doxing? dikutip dari Wikipedia oleh HarianHaluan.com menjelaskan bahwa doxing diambil dari kata dox yang artinya adalah dokumen. Jadi, doxing adalah upaya untuk mempublikasikan data atau dokumen pribadi kepada publik.

Baca Juga: Twitter Mendadak Blokir Akun Sejumlah Jurnalis AS, Ada Apa?

Elon Musk menilai bahwa media-media tersebut telah membahayakan keluarga dari pihak yang mendapatkan doxing.

Namun media-media yang diblokir dari Twitter tersebut tidak mendapatkan tanggapan secara resmi mengenai kebijakan doxing yang telah diberlakukan kepada mereka.

Elon Musk juga menolak permintaan untuk memberikan tanggapan mengenai doxing yang sudah diberikan kepada akun media yang diblokir pada Kamis malam.

Akun mereka diblokir dengan segera setelah memberitakan mengenai aktivitas dari pesawat jet pribadi Elon Musk dari akun @Elonjet yang di mana akun tersebut dapat diakses oleh publik.

Baca Juga: Twitter akan Tutup Buletin Revue Mulai Januari 2023

Jika mengenai doxing itu berbahaya maka media-media tersebut setuju. Seperti dilansir dari Daily Mail oleh HarianHaluan.com CNN sebagai salah satu media yang akun Twitternya diblokir berpendapat, “doxing memang berbahaya jika itu terkait informasi pribadi yang disebarkan kepada publik sebab akan menimbulkan kerugian bagi pihak yang mendapat doxing.”

“Namun, jika informasi itu dapat diakses oleh publik dan kami memberitakannya, apakah itu doxing?,” lanjut CNN

CNN sampai hari menganggap bahwa akun Twitter yang mereka miliki itu diblokir secara sepihak oleh Twitter dan tanpa alasan.

Hal serupa juga disampaikan oleh media-media lain yang akunnya juga diblokir. Mereka setuju bahwa doxing memang sangat membahayakan jika itu menyangkut privasi seseorang yang seharusnya tidak dipublikasikan. Hal tersebut nantinya akan menimbulkan rasa tidak aman.

Halaman:

Editor: Hudori Ahmad

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X