Pengakuan Ferdy Sambo yang Nekat Habisi Brigadir Yosua: Ini Lebih Sadis dari Pelecehan

HARIANHALUAN.COM - Ferdy Sambo mengaku Brigadir Yosua telah membuatnya sangat emosi.

Sebab mantan ajudan Ferdy Sambo itu diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap sang istri, Putri Candrawathi.

Bahkan Ferdy Sambo menyebut istrinya itu tidak hanya dilecehkan tapi juga dianiaya dan diancam.

Baca Juga: Ferdy Sambo Dicecar Hakim, Skenario Pembunuhan Yosua Terbongkar dari CCTV Duren Tiga

Baca Juga: Ada Pertanyaan Titipan di Tes Kebohongan, Ferdy Sambo Sentil Ahli Poligraf Begini

Pengakuan ini ia sampaikan ketika bersaksi sidang lanjutan pembunuhan bernecana Brigadir Yosua, Jumat, 16 Desember 2022 kemarin.

Sebagaimana dikutip Harianhaluan.com dari siaran langsung, mulanya hakim bertanya kepada Sambo soal dari mana dia tahu Yosua melecehkan seksual terhadap istrinya.

Mantan Kadiv Propam Polri itu menjawab dia tahu hal itu saat bertemu dengan Putri Candrawathi di Saguling. 

"Saya mengetahui itu bukan pelecehan, waktu saya bertemu istri saya di Saguling, bahkan lebih sadis dari pelecehan. Istri saya sudah diperkosa, kemudian sudah dianiaya, dan diancam. Itulah yang membuat saya emosi kemudian saya lupa untuk, harus melakukan ini, Yang Mulia," ungkapnya.

Baca Juga: Partai Ummat Tak Lolos Pemilu 2024, Sambo: Ini Zalim dan Politik Membahayakan

hakim kemudian bertanya kepada Sambo kenapa dia tidak melaporkan Yosua ke penegak hukum jika memang terjadi peristiwa pelecehan seksual.

hakim juga menegur Sambo sebagai Kadiv Propam yang tidak berpikir panjang terkait hal itu.

Menanggapi teguran hakim, Sambo mengakui kesalahannya tersebut. "Itulah salah saya, Yang Mulia," ucapnya.

Lebih lanjut, Sambo mengaku mulanya ingin mengonfirmasi kepada Yosua tentang apa yang diceritakan istrinya mengenai pelecehan itu.