Usai Alami Kecelakaan, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dihentikan Sementara

- Selasa, 20 Desember 2022 | 10:14 WIB
Kecelakaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (dok Antara)
Kecelakaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (dok Antara)



HARIANHALUAN.COMkecelakaan yang melibatkan kereta kerja (teknis) dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mengakibatkan kegiatan proyek pembangunan dihentikan untuk sementara waktu.

Di samping itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan duka cita kepada seluruh pekerja yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati mengungkapkan bahwa dalam kecelakaan itu terdapat 6 korban, yang terdiri dari 2 korban jiwa, 2 korban luka berat, dan 2 korban luka ringan.

“Sampai dengan pernyataan ini dibuat, dilaporkan bahwa terdapat 6 korban yang mencakup 2 korban jiwa, 2 korban luka berat, dan 2 korban luka ringan,” ujar Adita melalui pernyataan resminya pada Senin, 19 Desember 2022.

Baca Juga: 2 Orang Meninggal dan 4 Lainnya Luka-luka, Jalur Kereta Cepat Proyek Indonesia-China Makan Korban

Selain itu, Adita juga mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Minggu, 18 Desember 2022.

Diketahui, tempat terjadinya kecelakaan tersebut merupakan lokasi track layang KCJB, tepatnya pada ruas jalur DK 102+309.

Untuk mengetahui penyebab insiden itu, Adita pun menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah memerintahkan sejumlah personil untuk melakukan identifikasi.

Tak hanya itu, ia juga menuturkan bahwa untuk melakukan proses investigasi lebih lanjut terkait insiden tersebut, aktivitas proyek pembangunan KCJB pun akan dihentikan sementara.

“Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut,” ucap Adita.

Baca Juga: Ridwan Kamil Beberkan Ragam Manfaat Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Adita pun menjelaskan bahwa setelah proses identifikasi dan investigasi tersebut dilakukan akan dilaporkan hasilnya yang bisa dijadikan sebagai rekomendasi guna meningkatkan aspek keselamatan.

“Setelah identifikasi dan investigasi selesai dilakukan, akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian,” jelasnya.

Lebih lanjut, juru bicara Kemenhub tersebut menyampaikan bahwa DJKA akan memastikan kecelakaan tersebut akan dijadikan pelajaran penting agar insiden serupa tidak kembali terulang.

Halaman:

Editor: Hudori Ahmad

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X