Sejarah Ragunan, Tempat Aneka Satwa Besutan Raden Saleh

HARIANHALUAN.COM - Taman Margasatwa Ragunan atau juga disebut Kebun Binatang Ragunan, di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menjadi salah satu lokasi wisata yang banyak dikunjungi saat musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), seperti sekarang ini.

Tercatat, pada minggu, 25 Desember 2022, jumlah pengunjung Ragunan sebanyak 76.881 wisatawan.

Sebagai informasi, kebun binatang Ragunan memiliki luas 140 hektar. Tempat wisata ini didirikan pada tahun 1864. Di dalamnya terdapat berbagai koleksi yang terdiri dari 295 spesies dan 4.040 spesimen.

Ragunan sempat ditutup selama sekitar tiga minggu sejak 19 September 2005 karena hewan-hewan di dalamnya ada yang terinfeksi flu burung, tetapi dibuka kembali pada 11 Oktober 2005.

Baca Juga: Profil Stephanie Rose Bertram, Model Seksi yang Jadi Pacar Baru Kylian Mbappe Usai Putus dari Transgender

Kebun binatang ini memiliki banyak spesies hewan yang langka antara lain kakatua, orangutan, gorila, anoa dan gajah

Taman Margasatwa Ragunan adalah kebun binatang pertama di Indonesia. Sebelumnya, nama tempat wisata itu adalah Planten En Dierentuin yang memiliki arti Tanaman dan Kebun Binatang.

Awalnya, Ragunan berada lahan seluas 10 hektar di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Itu merupakan hibah Raden Saleh.

Saat itu, Planten En Dierentuin dikelola oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia yang tergabung dalam Culturule Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia.

Kemudian, pada tahun 1949, nama Planten En Dierentuin diubah menjadi Kebun Binatang Cikini dan pada tahun 1961 dipindahkan ke kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada tahun 1964.

Pemerintah DKI Jakarta menghibahkan lahan seluas 30 hektar yang menjadi rumah bagi kebun binatang ini.

Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin meresmikan Taman Margasatwa Ragunan pada 22 Juni 1966.

Pada tahun 2010 namanya berubah menjadi BLUD ( Badan Layanan Umum Daerah ) Taman Margasatwa Ragunan.

Baca Juga: Catat, 4 Bahan di Dapur Ini Ternyata Ampuh Obati Pilek atau Flu