Menag Yaqut Berduka Paus Benediktus Meninggal Dunia: Ia Sosok Cinta Damai

- Minggu, 1 Januari 2023 | 07:07 WIB
Mantan Paus Benediktus XVI meninggal di usia 95 tahun.
Mantan Paus Benediktus XVI meninggal di usia 95 tahun.

HARIANHALUAN.COM - Paus Benediktus XVI telah meninggal dunia pada usia 95 tahun di Biara Mater Ecclesiae di Vatikan yang telah di umumkan pada 31 Desember 2022.

“Dengan duka cita saya menginformasikan kepada Anda bahwa Paus Emeritus, Benediktus XVI, meninggal dunia hari ini pukul 9:34 di Biara Mater Ecclesiae di Vatikan,” kata Direktur Pers Vatikan Matteo Bruni.

Baca Juga: Komentar Paus Soal Rusia Jadi Sorotan, Endingnya Minta Maaf, Begini Reaksi Anak Buah Putin

Mentri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas ikut merasakan duka yang mendalam, ia menilai Paus Emeritus Benediktus XVI merupakan sosok yang cinta damai.

"Saya sampaikan duka mendalam atas wafatnya Paus Benediktus. Saya banyak mendengar keteladanan beliau sebagai sosok yang rendah hati," ujar Menag di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu 31 Desember 2022.

Baca Juga: Temui Paus Fransiskus dan Eks Menteri Polandia, Arsjad Rasjid Bawa Misi Mulia

Mantan paus itu berjuang dengan kesehatan yang buruk, sampai pada 28 Desember 2022, Paus Fransiskus meminta umat Katolik berdoa untuknya.

Paus Benediktus lahir dengan nama Joseph Ratzinger, di Jerman pada tanggal 16 April 1927. Setelah melayani Paus Yohanes Paulus II sebelumnya, ia terpilih sebagai paus pada tahun 2005, menjabat selama delapan tahun sebagai Paus Katolik hingga pengunduran dirinya pada tanggal 28 Februari 2013.

Dalam khotbah terakhirnya sebagai paus pada 27 Februari, Benediktus menyatakan: “Saya ingin salam dan ucapan terima kasih saya disampaikan kepada semua orang, hati Paus menjangkau seluruh dunia,".

Ia pun menghubungkan keputusannya untuk mundur karena kesehatan yang buruk. 

“Dalam bulan-bulan terakhir ini saya merasakan energi saya menurun, dan saya telah memohon kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh dalam doa untuk memberi saya terang-Nya dan membantu saya membuat keputusan yang tepat, bukan untuk kebaikan saya sendiri, tetapi untuk kebaikan Gereja, "jelasnya.

Mentri agama menilai bahwa Paus Emeritus memiliki kerendahan hati yang tinggi, hal ini di buktikannya saat Paus mau meminta maaf saat kunjungan ke Masjid Biru di Instabul, Turki pada 2006.

Saat itu, Paus Benediktus bergabung dengan imam Muslim dalam doa bersama dalam keheningan. "Selain kerendahhatian, apa yang dilakukan itu cermin sosok yang mau menjembatani perbedaan dan cinta damai," kenang Menag. (*)

Editor: Milna Miana

Sumber: Morocco World News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X