HARIANHALUAN.COM - Kasus pembunuhan seorang wanita berinisial FS di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, yang dilakukan oleh satu keluarga, baru-baru ini menghebohkan publik.
Korban pembunuhan yang ternyata istri pelaku, menurut keterangan Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dibunuh oleh suami dengan dibantu keluarganya, yakni kakak dan ibu kandungnya.
Menanggapi kasus pembunuhan ini, Satreskrim Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, telah berhasil menangkap tiga orang pelaku yang masih dalam satu keluarga.
Baca Juga: Indonesia Berpeluang Masuk Final Piala AFF 2022, Tapi Ini Masalahnya
Dilansir Harianhaluan.com dari Antara, korban pembunuhan berinisial FS, warga Desa Lantan, ditemukan tewas dengan kondisi tergantung di rumahnya.
"Korban diduga dibunuh oleh suaminya inisial MR (20), mertuanya inisial S (46) dan dibantu kakak ipar korban inisial S (28)," kata Kepala Satreskrim Polres Lombok Tengah Inspektur Polisi Satu Ridho Rizki, dikutip Hariangaluan.com pada Kamis, 5 Januari 2023.
Dalam kasus pembunuhan ini, polisi berhasil menangkap ketiga pelaku kurang dari tiga jam, setelah memperoleh informasi dari masyarakat dan melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
"Para pelaku ini merupakan satu keluarga," katanya.
Dijelaskan Ridho, dari hasil autopsi dan beberapa kejanggalan yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), korban FS meninggal lantaran dibunuh.
Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan, ternyata korban dibunuh oleh suaminya sendiri dengan dibantu kakak dan ibu kandungnya.
Pelaku mengaku membunuh istrinya sendiri dengan cara dipukul, kemudian mayatnya digantung menggunakan tali nilon di sebuah paku yang ada di belakang pintu.
Pelaku MR mengaku dibantu kakak dan ibu kandungnya saat melakukan aksi pembunuhan sadis tersebut.
Baca Juga: Waduh Rocky Gerung Sindir Keras PDIP, Mari Rayakan Pembusukan Ini
Adapun motif di balik kasus pembunuhan ini, MR mengaku lantaran kesal karena korban suka melawan kemauan suami.
"Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau paling lama 20 tahun penjara," katanya menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat wanita muda yang diduga gantung diri menggegerkan warga Dusun Pondok Komak, Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah pada Selasa, 3 Januari 2023 lalu.
Sementara itu, Kapolsek Batukliang Utara Iptu Sribagyo menuturkan, korban yang bernisial FS (19) ditemukan oleh adiknya yang pulang dari sekolah.
Baca Juga: Waduh Rocky Gerung Sindir Keras PDIP, Mari Rayakan Pembusukan Ini
Pada saat itu, sakdi melihat posisi korban dengan leher terikat tali tergantung di belakang pintu.
"Melihat kejadian tersebut, saksi langsung berteriak memanggil mertua korban," ungkap Sribagyo.
Mendengar panggilan itu, lanjut dia, ibu mertua korban langsung bergegas menuju TKP dan melihat korban dalam keadaan tergantung sudah tidak bernyawa.
Kemudian, ibu mertua korban langsung lantas berteriak memanggil tetangga sekitar rumah dan mereka berdatangan.
Baca Juga: Beberapa Aktor dan Karakter yang akan Muncul di Avengers: Secret Wars, Film Termahal di Dunia
Dia lalu langsung menghubungi suami korban yang saat itu sedang bekerja di kebun yang jaraknya cukup jauh dari rumah.
Menerima laporan penemuan jenazah tersebut, Unit Reskrim Polsek Batukliang Utara yang dipimpin kapolsek langsung turun ke TKP untuk mengamankan lokasi.
Di lokasi kejadian, pihaknya kemudian meminta keterangan saksi-saksi dan menghubungi tim Inafis Polres Lombok Tengah untuk dilakukan identifikasi dan olah TKP.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Tanak Beak, pada bagian kepala serta muka korban tidak ditemukan kelainan.
Sedangkan pada leher terdapat bekas tali ikatan yang terlihat kebiruan dan bengkak yang diduga akibat jeratan tali.
Baca Juga: Ferdy Sambo Dicecar Hakim, Skenario Pembunuhan Yosua Terbongkar dari CCTV Duren Tiga
"Lidah dalam keadaan tergigit, sementara pada alat kelamin korban terlihat cairan kekuningan seperti urine," kata Ridho.
Sementara itu, pada bagian dada dan tangan korban tidak ditemukan bekas luka. Hanya saja, pada lutut sebelah kiri ada bekas jeratan tali dan pada lutut sebelah kanan terlihat ada lebam serta lecet.
"Untuk memastikan penyebab kematian korban, kedua orang tua korban dan semua keluarga yang hadir sepakat untuk dilakukan autopsi," ucapnya. (*)
Artikel Terkait
Kisah Isteri Korban Pembunuhan di NTT, Anak Meninggal dan Suami Dibunuh Mantan Kades
Pontianak Geger! Ada Mayat Penuh Belatung, Ternyata Korban Pembunuhan
Mantan Jenderal Polisi Ini Yakin Ferdy Sambo Otak Pembunuhan, Sampai Ingatkan Hak Hakim Menahan Hanya 90 Hari