Tolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Kenapa AHY Singgung Semangat yang Rontok

HARIANHALUAN.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menolak tegas wacana sistem pemilu proporsional tertutup pada pertemuan 8 parpol yang diinisiasi oleh Partai Golkar.

AHY menyampaikan sikap penolakan itu, setelah Ketua Umum Golkar selesai membacakan seluruh pernyataan penolakan 8 parpol atas wacana sistem pemilu proporsional tertutup.

AHY mengatakan wacana sistem pemilu proporsional tertutup adalah suatu penurunan serta perampasan hak demokrasi atas rakyat. 

Baca Juga: Venna Melinda Laporkan Ferry Irawan, Wajah Berlumur Darah jadi Bukti KDRT, Begini Kata Polda Jatim

Baca Juga: Aduh! Bergoyang Hingga Jogja, Gempa 5.6 M Guncang Pacitan Jatim

Menurutnya sistem tersebut membawa masyarakat pada suatu kondisi tidak dapat memilih wakil rakyat secara langsung.

"Jika terjadi sistem pemilu tertutup, maka rakyat tidak bisa memilih secara langsung wakil-wakil rakyatnya, padahal kita ingin semua menggunakan haknya dan tidak seperti membeli kucing dalam karung,” tegas AHY dalam konferensi pers pertemuan 8 parpol tersebut.

AHY menggarisbawahi agar pada saatnya dengan sistem proporsional terbuka akan menciptakan pemimpin yang membawa perubahan dan perbaikan.

Baca Juga: Heboh Sistem Proporsional Tertutup, Begini Sorotan Rocky Gerung pada PDIP 

Baca Juga: KDRT ke Venna Melinda, Borok Ferry Irawan yang Parah Ini Dibongkar Mantan Istri

“Dan tentu kita berharap pada saatnya, para wakil rakyat dan pemimpin terpilih benar-benar yang bisa memberikan perubahan dan perbaikan,” tambahnya.

Selain itu, menurut AHY, partai politik memerlukan sistem proporsional terbuka karena setiap partai harus menjaga rasa semangat dari seluruh kadernya.

Hal ini akan mendukung setiap kader partai politik memiliki ruang dan peluang yang adil dalam setiap pemilu. 

Baca Juga: Heboh Sistem Proporsional Tertutup, Begini Sorotan Rocky Gerung pada PDIP