HARIANHALUAN.COM - Presenter Uya Kuya rupanya berhasil membaca pikiran politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan, soal calon presiden (Capres) yang bakal diusung partai moncong putih itu.
Uya Kuya awalnya mencoba mengorek Panda Nababan terkait nama capres yang saat ini diklaim sudah ada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Maklum, beberapa hari ini, publik dibikin penasaran dan seolah menunggu kartu AS capres dibuka Megawati.
Baca Juga: Membedah Karakter Perantau Minang, Ini Alasannya
Baca Juga: Lukas Enembe Ditangkap KPK, Polri Kok Andalkan Tokoh Agama, Ada Apa
Namun, putri Bung Karno itu punya insting politik yang berbeda. Kabar itu pun bahkan tak terdengar di perayaan HUT PDI Perjuangan ke-50.
Baca Juga: Terbongkar! Ini sosok Menteri Titipan Megawati yang Tak Disukai Jokowi
"Menurut Om Panda pribadi nih, sebagai pengamat, Puan apa Ganjar?" tanya Uya Kuya dalam dialog santai bersama Panda Nababan yang diunggah akun YouTube Uya Kuya TV, Rabu, 11 Januari 2023.
Seakan menghindar dari pertanyaan jebakan Uya, Panda Nababan mulai mengkisahkan pengalaman masa lalunya yang disebut lancang karena mendahului Megawati mengumumkan nama capres.
Saat itu, Panda masih menjabat sebagai pimpinan daerah PDI Perjuangan Sumatera Utara. Ia tiba-tiba naik ke podium saat rakernas berlangsung, dan mengumumkan Jokowi sebagai capres yang diusung PDI Perjuangan.
Baca Juga: BRND Sumbar Bentuk Pengurus Kabupaten/Kota, Daddy Fatria: Responsif Tanggap Bencana
Baca Juga: Persib Menang 1-0, Gol Tunggal Ciro Alves Bikin Keok Persija
Baca Juga: HUT Ke-50, Ini Jejak PDIP dari Awal hingga Jadi Partai Penguasa!
Artikel Terkait
Bocil Main Lato Lato di Rumah Sakit, Dokter Emosi Banget Begini Sampai Keluar Kata Kata Ini
Hotman Paris Sarankan Tiko Jual Rumah Mewahnya Ini Alasannya, Banyak yang Setuju Lho
Auto Murka, Massa Rusak Rumah Pembunuh Anak di Makasar Demi Jual Organ Tubuh
Kok Lukas Enembe Banyak Simpatisan Meski Sudah jadi Tersangka Korupsi, Ini Sebabnya Benarkah
Megawati Soekarnoputri Kerap Memakai Sanggul, Ternyata Ada Maknanya Lho