HARIANHALUAN.COM - Salah satu perusahaan otobus (PO) andalan masyarakat Sumatera Barat yang melayani rute dari Padang ke Jakarta dan sebaliknya adalah PO MPM atau Mutia Putri Mulia.
PO MPM ini merupakan perusahaan otobus asli Sumatera Barat yang hadir dengan melayani rute Bandung, Jakarta, Tangerang dengan tujuan Padang, Pariaman, Bukittinggi, Payakumbuh, dan Lubuk Basung.
Armada bus asal Sumatera Barat ini konsisten dengan menggunakan Chassis buatan Hino dan Mercedez Benz. Selain itu, fasilitasnya juga cukup nyaman bagi penumpang.
Perlu diketahui bahwasanya untuk jalur Jakarta menuju ke wilayah Sumatera Barat memerlukan fasilitas yang nyaman bagi perjalanan hampir 30 jam ini.
PO ini memberikan fasilitas berupa tempat duduk yang nyaman dengan konfigurasi 2-2 yang berjumlah 28 seat.
Adapun tarif dari Padang ke Jakarta dibanderol mulai Rp 500 ribu hingga Rp 680 ribu. Sedangkan dari Padang menuju Lampung tarifnya Rp 500 ribu.
Sementara untuk rute dari Padang menuju Bandung atau sebaliknya, tarif tiketnya maksimal Rp 750 ribu.
Tarif tersebut sudah menyesuaikan dengan kenaikan BBM dan periode Natal dan tahun baru. Biasanya tarif bisa berubah sewaktu-waktu tergantung situasi.
Baca Juga: Fasilitas Lengkap, Cek Agen dan Jadwal Perjalanan PO Palala Jakarta ke Padang dan Sekitarnya
Bagi anda yang ingin bepergian dari Padang ke Jakarta, Bandung, dan sekitarnya atau sebaliknya, pastikan untuk reservasi tiket terlebih dahulu. Berikut ini adalah daftar agen dari PO MPM.
Wilayah Sumatera Barat dan Lampung
- Agen Lubuk Basung: 0852-7491-3252
Agen Pariaman: 0813-6358-8547
Agen Padang: 0823-8440-3434
Agen Payakumbuh: 0852-6387-8919
Agen Bukittinggi: 0821-2318-1333
Agen Padang Panjang: 0813-6346-5599
Agen Solok: 0821-8087-5621
Agen Lampung: 0812-7979-1679
Wilayah Jakarta dan Jawa Barat
Artikel Terkait
Calon Penumpang Bus Padang-Bukittinggi Kesulitan Cari Angkutan Umum
Bus Padang-Jakarta Kecelakaan di Jalintim, Empat Penumpang Dilaporkan Meninggal
Kecelakaan Bus Padang-Jakarta di Jalintim, Ini Identitas Para Korban
Wow! Ternyata Bus Sudah Ada Sebelum Tenaga Mesin Ditemukan, Menjalankanya Bagaimana Ya?