Suster André, Biarawati Katolik yang Menjadi Orang Tertua di Dunia, Meninggal di Usia 118 Tahun

- Kamis, 19 Januari 2023 | 15:46 WIB
Suster Andre, orang tertua di dunia meninggal di usia 118 tahun (The Australian)
Suster Andre, orang tertua di dunia meninggal di usia 118 tahun (The Australian)

HARIANHALUAN.COM - Suster André, seorang biarawati Prancis dan orang tertua di dunia, meninggal pada hari Selasa, 17 Januari 2023 di Prancis dalam usai 118 tahun.

Kabar duka tersebut dibenarkan David Tavella, seorang juru bicara panti jompo, Sta. Catherine Labouré di selatan kota Toulon, tempat Suster André tinggal.

Dalam sebuah wawancara dengan media berita Prancis, ia mengatakan biarawati Katolik yang hidup melalui dua perang dunia dan pandemi influenza 1918 itu meninggal saat tidur.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kim Jong Un Selalu Bawa Toilet Pribadi saat Bepergian

Wali Kota Toulo, Hubert Falco, juga mengkonfirmasi kematian Suster Andre melalui akun Twitter pribadinya @hubertfalco.

“Umat manusia kehilangan orang tertua malam ini,” tulis Hubert Falco dikutip Kamis, 19 Januari 2023.

Suster André menjadi berita utama dalam beberapa tahun terakhir karena menjadi korban Covid tertua di dunia. Dia mengalahkan penyakit itu dengan hampir tidak ada komplikasi saat dirinya memasuki usia 117 tahun. 

“Dia terus mengatakan kepada saya, 'Saya tidak takut Covid karena saya tidak takut mati,'” kata David Tavella.

Sementara itu, hampir semua dari 88 penghuni panti jompo telah terinfeksi covid-19, dan beberapa diantara mereka akhirnya meninggal.

"Sulit untuk memahami bahwa seseorang yang lahir sebelum mematenkan plastik, ritsleting, atau bahkan bra masih hidup hingga abad ke-21, dan cukup kuat untuk mengalahkan Covid-19," kata Craig Glenday, pemimpin redaksi Guinness World Records.

Lahir dari keluarga Protestan

Lahir di Lucile Randon pada 11 Februari 1904, tahun ketika New York membuka stasiun kereta bawah tanah pertamanya, Suster André dibesarkan dalam keluarga Protestan beranggotakan enam orang di selatan kota Alès.

Dia bekerja sebagai pengasuh di Paris dan kemudian masuk Katolik dan dibaptis pada usia 26 tahun. Dia bergabung dengan ordo amal sekitar dua dekade kemudian dan mengambil gelar gerejawi.

Suster André ditugaskan ke sebuah rumah sakit di Vichy, di mana dia merawat anak yatim piatu dan lainnya selama tiga dekade. Dia dikenal karena kemurahan hatinya, sering membantu orang tua yang lebih muda dari dirinya.

Halaman:

Editor: Heldi Satria

Sumber: globalnews.ca

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X