HARIANHALUAN.COM - Langkah PDIP mendekati Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Cawapres di Pilpres 2024 dinilai bisa menguntungkan bagi partai pemerintah itu.
Pengamat menilai ada tiga keuntungan yang didapat PDIP dengan gaet Khofifah sebagai Cawapres.
Salah satu dari tiga keuntungan usung Khofifah Cawapres Pilpres 2024, PDIP jadi bakal pasti aman.
Baca Juga: Viral! Pria Ini Batalkan Pernikahan H-2, Sakit Hati Ibunya Dihina Calon Mertua
Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Pengamat Memprediksi Bakal Terjadi Negosiasi ulang Pembentukan Koalisi
Sampai saat ini PDIP belum mengumumkan siapa sosok Capres ataupun Cawapres di Pilpres 2024. Sedangkan masa jabatan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur akan segera berakhir pada September 2023.
Dalam HUT PDIP yang ke-50, Megawati Soekarnoputri sudah menyebut akan usung Capres dari Kader PDIP. Namun belum jelas namanya siap.
Soal manuver PDIP dekati Khofifah, lihat saja Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bertemu dengan Khofifah pada November 2022.
Pertemuan ini dinilai sebagai kode ajakan dari PDIP untuk gaet mantan Menteri Sosial itu menjadi Cawapres.
Dilansir Harianhaluan.com dari Youtube Kompas, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi berpendapat ada tiga keuntungan yang didapat PDIP jika mengusung Khofifah sebagai Cawapres di Pilpres 2024.
Pertama, PDIP akan mendapat keuntungan suara dari Konstituen Nahdlatul Ulama (NU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca Juga: Selama 12 Tahun Bersama, Selvi Ananda Curhat Tak Pernah Dapatkan Ini dari Gibran Rakabuming
Hubungan antara Nahdlatul Ulama dengan Khofifah makin mengakar, Khofifah kini masih menjabat Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU.
"Sosok Khofifah sebagai penarik dukungan kaum Nahdliyin atau NU," ujar Ari junaedi dikutip Harianhaluan.com pada 11 November 2022.
Kedua, keuntungan semakin amannya suara konstituen PDIP di Jawa Timur. Jika Khofifah diusung PDIP untuk maju sebagai cawapres, maka kemungkinan besar akan memperkuat suara PDIP yang sudah pasti aman didapat dari para pendukung.
Ketiga, bisa menjaring suara konstituen perempuan. Mengingat peran Khofifah sebagai figur politisi perempuan yang sangat baik dalam memimpin, sehingga dianggap mampu menarik perhatian di tengah banyaknya sosok politsi laki-laki yang maju sebagai pemimpin.
Akan tetapi apabila dengan diusungnya Khofifah sebagai Cawapres juga perlu diperhitungkan oleh PDIP dalam mencari figur Capres.
Jika memang Capres nanti ditentukan dari kader partai PDIP, maka harus memiliki peluang untuk mendapat perolehan suara terbesar agar semakin ideal.
Berdasarkan data Charta Politika dalam hasil rilis survei nasional, Khofifah Indar Parawansa masuk dalam daftar elektebilitas Cawapres di urutan ke-5 dengan persentase sebesar 6,1 persen.
Sementara itu diatas Khofifah terdapat nama lain seperti Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil.
Artikel Terkait
Jenderal Andika Senang Dipercaya jadi Capres Cawapres, Apakah Sinyal Siap Nyapres, Keputusannya Begini
Wow Segini Ternyata Harta Khofifah, Isi Garasinya Jadi Sorotan
Diperebutkan, Inilah 3 Potensi Khofifah Sebagai Cawapres di Pemilu 2024
Sosok Ini Siap jadi Cawapres Anies Baswedan Jika Dicalonkan, Bagaimana Nasib AHY?
Rayakan HUT ke-50, PDIP Gelar Penanaman 500 Pohon di Bekasi, Wujud Politik Hijau Megawati