Emrus Bongkar Siasat Pentolan Golkar Tarik Ridwan Kamil

HARIANHALUAN.COM - Pakar Komunikasi Politik, Emrus Sihombing turut memberikan tanggapan terkait strategi Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang berhasil memboyong Ridwan Kamil ke partai berlambang pohon beringin itu.

Menurut Emrus, elektabilitas bakal calon presiden dari Golkar, Airlangga Hartarto, bakal meningkat secara signifikan pasca boyong tokoh-tokoh daerah, termasuk Ridwan Kamil dan Mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Terlebih lagi, katanya, jika Ridwan Kamil maupun Soekarwo bersedia mengkampanyekan pemimpin Golkar, Airlangga di daerah basisnya masing-masing.

Baca Juga: Gisel Syok Lihat Gempi yang Ternyata Jago Kung Fu, Begini Aksinya

Baca Juga: Big Match Liga Inggris Arsenal vs Man Utd Disiarkan di TV Apa? Ini Link Live Streaming Resminya

Baca Juga: Pep Guardiola Fokus ke Performa Manchester City, Bukan Terhadap Pemimpin Klasemen

Emrus berpendapat, jika Ridwan Kamil mau mengkampanyekan Airlangga, secara otomatis, para militan Gubernur Jawa Barat tersebut bakal mengikuti pesan dari orang yang akrab disapa Kang Emil ini.

"Apakah akan meningkatkan elektoral daripada Airlangga? Secara hipotesis saya katakan iya. Jadi kalau memang RK mau membincangkan atau mengkampanyekan Airlangga capres maka pengikut follower yang cinta atau yang senang dan militan terhadap RK akan cenderung mengikuti pesan yang disampaikan oleh RK,” kata Emrus, dikutip dari Okezone.com pada Minggu, 22 Januari 2023.

Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa hal tersebut tentu bakal menaikkan elektabilitas Airlangga di mata masyarakat.

Baca Juga: Otak Mesum! 4 Siswi SD di Semarang Dicabuli Satpam Sekolahnya

“Akan naik secara signifikan dari masyarakat yang memang mengagumi dan menyenangi RK, khususnya di Jabar. Dari wilayah itu maka Airlangga akan dapat elektoral yang tinggi lagi,” kata dia menambahkan.

Selain itu, dengan bergabungnya Soekarwo, lanjut dia, juga bakal meningkatkan elektabilitas Airlangga di wilayah Jawa Timur.

Meskipun nantinya lumbung suara di Jawa Timur bakal pecah karena saat ini tampuk pemerintahan di provinsi itu dipegang oleh Khofifah, tapi dia yakin pengaruh Soekarwo masih sangat bagus.

Baca Juga: Terungkap, Begini Skenario Tukang Becak Kuras Duit Nasabah BCA Rp 345 Juta