Heboh Alquran Dibakar, Dunia Bereaksi Ada 1,5 Miliar Muslim Terluka! Indonesia Belum Bersuara

- Senin, 23 Januari 2023 | 09:57 WIB
 oleh Rasmus Paludan, politisi anti-imigran sekaligus pemimpin partaiAl-Qur'an dibakar  politik sayap kanan Denmark garis keras. (ist)
oleh Rasmus Paludan, politisi anti-imigran sekaligus pemimpin partaiAl-Qur'an dibakar politik sayap kanan Denmark garis keras. (ist)

HARIANHALUAN.COM - Heboh Alquran dibakar oleh politisi antiimigran dalam aksi unjuk rasa yang digelar di Stockholm, Swedia, Sabtu 21 Januari 2023. Aksi itu mendapat reaksi dari berbagai negara.

Alquran dibakar oleh Rasmus Paludan, politisi antiimigran sekaligus pemimpin partai politik sayap kanan Denmark garis keras.

Jadi Alquran dibakar oleh rasmus Paludan sebagai protes terhadap Turki dan tolak Swedia bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Indonesia belum terlihat protes dengan aksi pembakaran Alquran itu.

Baca Juga: Al-Qur'an Dibakar Politisi Anti-Imigran, Ini Provokasi Islamofobia yang Mengerikan!

Dikutip Harianhaluan.com dari laporan Reuters dan Politico.eu Senin, 23 Januari 2023, aksi pembakaran Alquran ini mendapat reaksi dari sejumlah negara Muslim di dunia, berikut daftarnya:

1. Turki

Kementerian Luar Negeri Turki mengutuk keras aksi pembakaran salinan Alquran oleh para demostran dan menganggap aksi tersebut adalah sesuatu yang keji.

"Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap kitab suci kami, Alquran, di Swedia hari ini (21 Januari), meskipun kami telah berulang kali memperingatkan sebelumnya," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

Baca Juga: Syarat Syarat Uji Kir, Biaya dan Cara Daftarnya 2023, Mobil Rental, Taksi hingga Bus Wajib Punya!

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Cari Koki untuk Rumah di Portugal, Gajinya Rp84 Juta Sebulan

Kementerian Luar Negeri Turki juga menyebutkan tindakan itu sebagai representasi kebencian langsung terhadap Islam atas nama kebebasan berekspresi.

"Mengizinkan tindakan anti Islam ini, yang menargetkan Muslim dan menghina nilai-nilai suci kita, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima."

Kemlu Turki menegaskan aksi pembakaran Alquran itu makin jelas menunjukkan ada Islamofobia.

Baca Juga: Akademisi UIN Jakarta Nilai Usulan Kenaikan Bipih Rasional Sebagai Upaya Terhindar dari Skema Ponzi

Halaman:

Editor: Amal Nur Ngazis

Sumber: Reuters, www.politico.eu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X