Komentar Pedas Gusrizal Gazahar Soal Kenaikan Dana Haji: Apa Tidak Malu Penguasa?

- Senin, 23 Januari 2023 | 14:27 WIB
Komentar Pedas Gusrizal Gazahar Soal Kenaikan Dana Haji: Apa Tidak Malu Penguasa? (Facebook Gusrizal Gazahar )
Komentar Pedas Gusrizal Gazahar Soal Kenaikan Dana Haji: Apa Tidak Malu Penguasa? (Facebook Gusrizal Gazahar )

HARIANHALUAN.COM - Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa ikut mengomentari soal rencana kenaikan dana haji yang diusulkan Kementerian Agama beberapa waktu lalu.

Pria yang kerap disapa Buya Gusrizal ini menyampaikan bahwa umat islam coba dibungkam dengan fatwa istitha’ah.

Dimana Kenaikan dana haji tidak dipersoalkan karena memang hanya untuk yang sanggup saja.

Buya Gusrizal yang juga Ketua MUI Sumbar itu menilai penggunaan fatwa tersebut hanya diperalat untuk keinginan menuju kebatilan.

Baca Juga: Terorisme Marak di Sumbar, Gusrizal Gazahar Sebut Orang Minang Miliki Sifat Ini

“Apakah mereka tidak mengkaji bahwa istiha’ah saat ini tidak hanya bertumpu pada kepada kemampuan internal personal, tapi juga ada faktor eksternal yang bahkan bisa lebih menentukan,” tulis Buya Gusrizal dikutip harianhaluan.com dari Facebook pribadinya, Senin, 23 Januari 2023.

Buya juga menyampaikan bahwa jika setiap tahun kenaikan dana haji menjadi sesuatu yang dilumrahkan, maka penguasa secara sistematis telah melemahkan istiha’ah umat untuk menjalankan ibadah.

Sedangkan peserta jemaah haji dijanjikan dengan peningkatan istiha’ah dengan membayar “daftar tunggu” yang membuat mereka menunggu jadwal keberangkatan berpuluh-puluh tahun lamanya.

Baca Juga: Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar Berani Lantang Meski Banyak Ditentang

“Apa tidak malu penguasa, memakai kata istiha’ah dengan perlakuan seperti itu?” sebut Ketua MUI Sumbar tersebut.

Buya juga turut mengingatkan penguasa yang dititipi amanah saat ini, untuk bicara istiha’ah, namun jangan melewatkan uraian mengenai kewajiban penguasa yang menjadi hak umat.

Melalui tulisan Buya Gusrizal yang berjudul “Itu Bukan Subsidi” tersebut, dia juga mengingatkan kepada wakil rakyat yang ada di DPR, untuk keluar dari kungkungan pemikiran yang mengatakan penyelenggaraan haji terbaik bisa terlaksana dalam monopoli penguasa.

Selain itu Buya juga meminta agar penyelenggaraan haji yang selama ini berjalan harus dievaluasi secara komprehensif oleh umat islam yang ada di negeri ini.

Evaluasi tersebut bisa melihat penggunaan item per item, honor petugas bahkan proses perekrutan petugas haji harus dianalisis secara mendalam.

Halaman:

Editor: Jefli Bridge

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X