HARIANHALUAN.COM - Setelah dilaporkan diculik oleh penyerang tak dikenal selama lima hari, akhirnya Martinez Zogo ditemukan dengan kondisi meninggal dimutilasi pada Minggu di dekat ibu kota Yaounde.
Pendukung media menggambarkan hilangnya dan kematian Martinez Zogo ialah sebagai tanda lebih lanjut dari pelaporan di negara Afrika itu.
Menurut laporan pengawas media Reporters Without Borders (RSF), Martinez Zogo ialah direktur stasiun radio swasta Amplitude FM, ia diculik pada 17 Januari oleh penyerang tak dikenal.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Simpatisan ISIS di Sleman yang Berprofesi Ojek Online
Menurut RSF, Zogo baru-baru ini berbicara tentang kasus dugaan penggelapan yang melibatkan outlet media dengan koneksi pemerintah.
"Media Kamerun baru saja kehilangan salah satu anggotanya, korban kebencian dan barbarisme," kata serikat pekerja jurnalis Kamerun dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters pada Senin, 23 Januari 2023.
"Di manakah kebebasan pers, kebebasan berpendapat, dan kebebasan berekspresi di Kamerun saat bekerja di media sekarang memiliki risiko yang mematikan?" tambahnya.
Baca Juga: Biadab! Ini Politikus Swedia yang Bakar Al Quran Sebagai Bentuk Protes
Kabar duka itu pun direspon juga oleh rekannya, Charlie Amie Tchouemou, pemimpin redaksi Amplitude FM bahwa dirinya membenarkan kematian Zogo dan penculikannya.
Menurut laporan Reuters, insiden itu ialah terbaru dari serangkaian terhadap jurnalis di Kamerun yang memiliki semangat pers.
Kemudian, diperintah oleh Presiden Paul Biya yang memiliki catatan selama puluhan tahun dalam menindas oposisi.
Baca Juga: FBI Temukan 6 Dokumen Rahasia Saat Menggeledah Rumah Presiden AS, Joe Biden: Saya tidak Menyesal
Kamerun juga adalah salah satu dari banyak negara seluruh benua, dari Burkina Faso hingga Ethiopia hingga Guinea Khatulistiwa, tempat mengeluh bahwa kebebasan media teracam oleh pemerintah otoriter.
Dalam hal semacam ini walaupun Kamerun memiliki salah satu lanskap media terkaya di Afrika. Namun, wilayah itu menjadi salah satu yang bahaya bagi jurnalis.
Artikel Terkait
Twitter Mendadak Blokir Akun Sejumlah Jurnalis AS, Ada Apa?
Ini Alasan Elon Musk Blokir Akun Twitter Jurnalis CNN, NYT, dan Washington Post
Dekat dengan Ronaldo, Jurnalis Inggris Sebut Messi Sombong dan Berlebihan
Gawat! Taliban Tahan Pedemo Wanita, Termasuk Jurnalis
Sebar Video Presiden Sudan Selatan Ngompol, 6 Jurnalis Ditahan