Waspada! Bahaya Komplikasi Campak pada Anak Bisa Sebabkan Kematian, Ini Penjelasan Kemenkes

- Selasa, 24 Januari 2023 | 06:06 WIB
Waspada! Bahaya komplikasi campak pada anak bisa sebabkan kematian, ini penjelasan Kemenkes (ilustrasi)
Waspada! Bahaya komplikasi campak pada anak bisa sebabkan kematian, ini penjelasan Kemenkes (ilustrasi)

HARIANHALUAN.COM - Campak akan sangat berbahaya jika terjadi komplikasi. Dampaknya dapat menyebabkan diare berat hingga kematian.

Dikutip Harianhaluan.com pada website resmi Kemenkes, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, Prima Yosephine mengatakan yang dikhawatirkan dari campak adalah komplikasi.

''Komplikasi campak ini umumnya berat, kalau campak mengenai anak yang gizinya jelek maka anak ini bisa langsung disertai komplikasi seperti diare berat, pneumonia, radang paru, radang otak, infeksi di selaput matanya sampai menimbulkan kebutaan. Ini yang kita khawatirkan,'' jelas Yosephine pada konferensi pers perkembangan kasus campak, Jumat 20 Januari 2023.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Simpatisan ISIS di Sleman yang Berprofesi Ojek Online

Baca Juga: Desain Modern Lampu Sein LED Mazda Anti Mainstream, Berdetak Seperti Jantung Manusia!

Secara umum, gejala campak dapat berupa demam, batuk pilek, mata berair, lalu disertai timbulnya bintik-bintik kemerahan di kulit. Biasanya muncul 2 sampai 4 hari setelah dari gejala awal.

Campak ini disebabkan oleh virus campak dan penularannya melalui droplet, percikan ludah saat batuk, bersin, bicara, atau bisa melalui cairan hidung. Dan campak ini salah satu penyakit yang sangat menular.

Pencegahan campak hanya bisa diperoleh dari imunisasi sehingga imunisasi sesuai jadwalnya harus dilakukan supaya anak-anak terhindar dari campak.

Baca Juga: Netizen Kecewa, Park Bo Gum Ikut Terlibat dalam Kasus Pesan Jahat Terhadap Park So Dam

Keadaan di Indonesia 2 tahun terakhir atau hampir 3 tahun sejak terdampak dari pandemi Covid 19 membuat implikasi yang tidak baik terhadap cakupan imunisasi.

Cakupan imunisasi terlihat turun secara signifikan karena pandemi Covid 19 yang menyebabkan banyak anak tidak diimunisasi. Indonesia sepanjang 2022 sudah ada 12 provinsi yang mengeluarkan pernyataan kejadian luar biasa (KLB).

Suatu daerah disebut KLB, kalau ada minimal 2 kasus campak di daerah tersebut yang sudah terkonfirmasi secara laboratorium dan kasus ini memiliki hubungan epidemiologi.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Cianjur Jawa Barat, Terasa Sampai Depok Jakarta, Ini Wilayah Terdampak

''Selama tahun 2022 yang lalu jumlah kasus campak yang ada di negara kita memang cukup banyak lebih dari 3.341 laporan kasus. Kasus-kasus ini menyebar di 223 kabupaten/kota di 31 provinsi,'' ucap Prima.

Halaman:

Editor: Amal Nur Ngazis

Sumber: kemenkes

Tags

Artikel Terkait

Terkini

IMF Peringati Lebanon Dalam Kondisi Berbahaya

Jumat, 24 Maret 2023 | 13:39 WIB
X