PM Swedia Murka Aksi Rasmus Paludan Bakar Alquran: Tindakan yang Tak Sopan! Simpati Saya untuk Semua Muslim

- Selasa, 24 Januari 2023 | 07:29 WIB
PM Swedia murka aksi Rasmus Paludan bakar Alquran: Tindakan yang tak sopan! simpati saya untuk semua muslim  (Instagram @mma_356)
PM Swedia murka aksi Rasmus Paludan bakar Alquran: Tindakan yang tak sopan! simpati saya untuk semua muslim (Instagram @mma_356)

HARIANHALUAN.COM - Politikus sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan menuai kecaman dari berbagai pihak karena aksinya bakar Alquran pada Sabtu pekan lalu di depan kedutaan Turki di Stockholm, Swedia. 

Perdana Menteri Swedia atau PM Swedia, Ulf Kristersson terang-terangan sangat tegas mengecam aksi bakar Alquran yang dilakukan oleh Rasmus Paludan karena itu tindakan sangat tidak sopan. 
 
Aksi bakar Alquran Rasmus Paludan auto menuai dan meningkatkan ketegangan antara Swedia dan Turki serta banyak negara lain juga yang mengecamnya.
 
 
 
"Kebebasan berekspresi adalah bagian mendasar dari demokrasi. Tapi, yang legal belum tentu sesuai. Membakar buku-buku yang suci bagi banyak orang merupakan tindakan yang sangat tidak sopan," tegas PM Swedia Ulf Kristersson dalam Twitter @SwedishPM dilansir Harianhaluan.com pada Selasa, 24 Januari 2023. 
 
Ulf Kristersson sangat menyesalkan kejadian itu bisa terjadi dan bersimpati serta meminta maaf kepada umat Muslim di seluruh dunia. 
 
"Saya ingin mengungkapkan simpati saya untuk semua Muslim yang tersinggung dengan apa yang terjadi di Stockholm hari ini," tulisnya lagi. 
 
 
 
Aksi Rasmul bakar Alquran berdampak pada pergolakan di dunia dan bukan hanya Turki saja. Banyak negara Muslim lainnya yang mengecam dan sangat marah terhadap aksi tersebut. 
 
Begitu juga bagi Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat mengecam aksi bakar Alquran di depan Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Turki di Swedia itu. 
 
Melalui Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh kelompok di bawah pimpinan Rasmus Paludan tersebut.
 
 
"Kejadian serupa yang dilakukan oleh Paludan dan kelompoknya beberapa waktu lalu telah menuai konflik di Swedia. Ini bukan saja tindakan yang memalukan, akan tetapi juga tidak beradab,” tegas Prof. Sudarnoto dikutip Harianhaluan.com dari laman MUIDigital.
 
Sudarnoto mengatakan apa yang dilakukan Paludan dan kelompok ekstremnya itu secara sengaja untuk terus menebar xenophobia, rasialis, sekaligus islamofobia. 
 
Oleh karena itu, Sudarnoto berpandangan mereka telah melanggar berat prinsip keharusan menghormati dan menjunjung tinggi hak-hak beragama.(*) 
 

Editor: Amal Nur Ngazis

Sumber: MUI Digital, Twitter @swedishPM

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KKP Segel 11,3 Ton Ikan Impor di Palembang

Senin, 29 Mei 2023 | 23:51 WIB
X