PA 212 Bakal Serbu Kedubes Swedia, Buntut Aksi Rasmus Paludan yang Membakar Al-Quran

HARIANHALUAN.COM - Persaudaraan Alumni (PA) 212 bakal gelar aksi demonstrasi di depan gedung Kedubes Swedia, sebagai respon dari pembakaran Al-quran oleh Rasmus Paludan.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PA 212, Novel Bamukmin yang menyatakan siap untuk mengerahkan kelompoknya geruduk Kedubes Swedia.

Novel berkelakar, bahwa tindakan pembakaran Al-Quran yang dilakukan oleh Rasmus Palundan, politikus partai sayap kanan Swedia itu adalah tindakan barbar dan primitif.

“Kami dari PA 212 jelas mengecam keras aksi barbarisme manusia primitif di Swedia di saat putusan PBB untuk memerangi Islamophobia,” ucap Novel dikutip harianhaluan.com dari Muslim Choice.

Baca Juga: PM Swedia Murka Aksi Rasmus Paludan Bakar Alquran: Tindakan yang Tak Sopan! Simpati Saya untuk Semua Muslim

Namun dari keterangan tersebut, murid tertua Habib Rizieq Shihab ini belum bisa untuk menentukan tanggal pastinya aksi demonstrasi tersebut akan dilaksanakan.

Namun dia dengan tegas mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini, aksi protes di depan Kedubes Swedia oleh PA 212 itu akan diselenggarakan.

Dalam gelaran aksi itu nantinya, akan melayangkan tuntutan ke Kedubes Swedia atas aksi pembakaran Al-Quran oleh Rasmus Paludan di Stockholm, Swedia beberapa waktu lalu.

Adapun tuntutan tersebut adalah mendesak pemerintah Swedia untuk segera menangkap dan memberikan hukuman kepada pelaku yang membakar Al-Quran tersebut.

“Sesegera mungkin akan mengadakan aksi di depan Kedubes Swedia untuk meminta pemerintah Swedia menindak dengan tegas pelaku pembakaran Al-Quran,” sebutnya.

Baca Juga: Bikin Geram! Aksi Rasmus Paludan Bakar Alquran Dikecam PP SI: Panggil Dubes Swedia, Ini Islamophobia Akut

Tidak hanya datang dari PA 212 yang diwakili oleh Novel Bamukmin, tanggapan serupa juga disampaikan oleh Ketua Umum GNPF Ustadz Yusuf Martak.

Ustad Yusuf Martak mengatakan bahwa saat ini, pihaknya sedang melakukan koordinasi dalam rangka persiapan aksi demonstrasi respon dari tindakan pembakaran Al-Quran di Swedia.

“Sementara agendanya belum ditentukan. Akan di info kalau sudah ada,” ucap Ustadz Yusuf Martak dikutip harianhaluan.com dari Muslim Choice.