HARIANHALUAN.COM - Tangkapan layar menciduk kembali momen yang membuat warganet tampak terkejut ketika bangunan mushala terbawa arus air yang deras.
Video mushAla yang terbawa arus air itu dibagikan oleh Instagram @kabarminang dan memberikan keterangan kejadian itu terjadi di daerah Pemandian Balai Gadang, Kota Padang, Sumbar.
Baca Juga: Banjir di Padang, Andre Rosiade Salurkan 1.000 Nasi Bungkus
Kejadian mushala yang terbawa arus air itu pun terekam pada Senin, 23 Januari 2023 dan sewaktu itu juga terjadi hujan dengan intensitas tinggi di Kota Padang dan sekitarnya.
"Mushala di daerah Pemandian Balai Gadang, Lubuk Minturun, Kota Padang terbawa arus air yang besar pada Senin 23 Januari 2023 akibat hujan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Padang dan sekitarnya," tulis keterangan Instagram @kabarminang, dikutip Harianhaluan.com.
Baca Juga: Turunkan 8 Personel, BPBD Survei Penyebab Banjir di Padang
Kabar kejadian ini mendapatkan penggambaran lebih lanjut dari salah seorang warga setempat yang menyebutkan bahwa posisi mushala itu terletak di tepi sungai, tapi posisinya cuma di atas batu besar.
"Posisi mushala di Pemandian Balai Gadang, di atas proyek Pemandian Gadang. Itu mushola terletak di tepi sungai, tapi posisinya cuma di atas batu besar," tulis Instagram Wiwitri melalui Instagram pribadinya.
Tampak juga dalam video itu, benar mushala itu terbawa arus hingga roboh dan harus menyatu dengan air di sana. Namun, sontak warga sekitar pun tampak menjerit ketika melihat peristiwa itu.
Wiwit juga menjelaskan bahwa dinding mushala itu hanya terbuat dari beton dan dibuat untuk orang-orang yang bekerja mengambil batu di daerah sana.
"Dindingnya cuma beton dan mushala dibuat untuk orang yang bekerja mengambil batu dan orang yang mandi-mandi," kata Wiwit melalui Instagram pribadinya.
Menurut keterangan lebih lanjut bahwa peristiwa hanyutnya mushala yang dibangun oleh para pemuda Balai Gadang ini merupakan yang kedua kalinya.
"Mushalla sudah yang kedua kalinya hanyut (karena posisinya dibangun cuma dibangun di atas batu besar) dan yang membuat kami-kami pemuda di sana," jelas Wiwit. (*)
Artikel Terkait
Banjir di Padang, Warga: Ini Pertama Banda Bakali Meluap
Banjir di Padang Diduga Karena Gurun Kudu Ditutup
Siaga Darurat Banjir di Padang Berakhir 19 November
Turunkan 8 Personel, BPBD Survei Penyebab Banjir di Padang
Banjir di Padang, Andre Rosiade Salurkan 1.000 Nasi Bungkus