“Tadi juga pihak roti itu juga konfirmasi ke sekolah, ketemu sama kita juga,” ujarnya.
Ia mengatakan, karena korbannya cukup banyak, maka pihaknya terpaksa melaporkan kasus ini ke polisi.
“Kita lapor sama polisi, memang polisi reaksinya cepat, hari itu juga, malam itu juga semua datang, dari Polres Depok. Bagian lab, dokternya semua datang. Paginya tadi kami dihubungi, pihak roti ini bertemu dengan pihak orang tua murid yang terkena korban roti kadaluarsa,” jelasnya.
Baca Juga: Albert Bourla Mati Kutu Ketika Ditanya Soal Vaksin Pfizer Tidak Ampuh
Lebih lanjut Rosita mengatakan, pihaknya sempat menanyakan langsung perihal kejadian ini pada produsen roti tersebut.
“Jadi saya tanyakan kenapa bisa seperti itu, dari quality kontrolnya itu mengatakan, roti itu sebelum dipacking di antar ke sekolah itu mereka sudah kroscek. Menurut quality control itu katanya tanggal 27, mau diantarkan pada tanggal 24, nah kita nggak tahu, guru-guru cek itu tanggal 27,” katanya.
“Nah belakangan itu ada dari SPG mereka datang, lalu bagi-bagi lagi, nah di situ lah, pihak dari sekolah juga kecolongan, ada yang kadaluarsa tanggal 22, 23, 24,” sambungnya.
Baca Juga: Daftar Laptop Acer i5 RAM 4GB Spek Mumpuni buat Anak Sekolah
Menurut Rosita, sejumlah anak-anak yang diduga keracunan itu mengkonsumsi roti kadaluarsa.
“Seketika itu ngacak anak-anak, random pada makan. Anak-anak makan pada hari itu juga langsung buang-buang air, perutnya sakit.”
Artikel Terkait
Ribuan Kades Kepung Gedung DPR, Ini Pengertian Demonstrasi dan Landasan Hukumnya
Jejak Awaloedin Djamin, Jenderal Asal Sumbar dengan Segudang Prestasi dan Jabatan Penting
Sepak Terjang Awaloedin Djamin, Ternyata Pernah Jadi Aktor di Film Pertama Indonesia
Link Live Streaming Malam Ini Barcelona vs Real Sociedad di Perempat Final Copa del Rey 2023
Nyesal Tak Dengarkan Nasihat Mantan Istri Ferry Irawan, Venna Melinda: Dia Cerita Semua
Umurnya Sentuh 41 Tahun, Ini Rahasia Awet Muda dan Kulit Kencang Dian Sastro