Sepak Terjang Awaloedin Djamin, Putra Minang yang Disegani Polisi Indonesia

- Rabu, 25 Januari 2023 | 16:35 WIB
Jenderal Polisi (Purn) Prof. Awaloedin Djamin (inikepri.com)
Jenderal Polisi (Purn) Prof. Awaloedin Djamin (inikepri.com)

 

HARIANHALUAN.COM - Jenderal Polisi (Purn) Prof. Awaloedin Djamin, MPA (26 September 1927 – 31 Januari 2019), adalah seorang tokoh dan akademisi Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Awaloedin Djamin sempat menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Kapolri, pada tahun 1978, hingga 1982.

Kemudian ia pernah dipercaya menjadi Menteri Tenaga Kerja Kabinet Ampera (1966).

Baca Juga: Dishub Pesisir Selatan Maksimalkan PAD dari Retribusi Parkir

Lalu, dia juga ditunjuk sebagai duta besar untuk Jerman Barat. Awaloedin Djamin adalah seorang pengajar aktif di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan diangkat menjadi Guru Besar dan Dosen pada tahun 1964.

Pada tahun 1986, Awaloedin Djamin diangkat menjadi Dekan PTIK dan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Awaloedin Djamin lahir di Padang. Ia mengenyam bangku SD hingga SMP di Padang, kemudian SMP di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Baca Juga: Anggota Legislatif Sebut Hal Ini Lebih Penting daripada Masa Jabatan Kades 9 Tahun

Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi (1949-1950). Ia lulus sebagai tentara polisi, kemudian kuliah di PTIK hingga tamat pada tahun 1955.

Pada 25 April 1955, ia mendirikan Ikatan Mahasiswa Jakarta (IMADA) bersama 23 mahasiswa lainnya. Ia kemudian dipindahkan ke Sekretariat Polri (1955) dan bekerja sebagai Kasir Sekretariat Polri (1958).

Ia kemudian memperdalam studinya di University of Pittsburgh dan melanjutkan di University of Southern California, USA, di mana ia menerima gelar Ph.D. pada tahun 1962.

Baca Juga: Paris Hilton Resmi Umumkan Jadi Ibu Hasil Proses Pinjam Rahim

Sekembalinya dari Amerika Serikat, Awaloedin menjabat sebagai guru besar madya di PTIK (1964). Kemudian berturut-turut menjadi Direktur Pengerjaan Depak (1964), Anggota Badan Musyawarah Bantuan Perencanaan Nasional (1965).

Lalu, anggota DPRGR (1964-1966), Menteri Tenaga Kerja Kabinet Ampera (1966) dan Wakil Ketua. Edisi khusus pada masa Kapolri Hoegeng Imam Santoso (1968).

Halaman:

Editor: Zahrul Darmawan

Sumber: Wikipedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X