Kerusakan Dampak Banjir! Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Lakukan Pendataan 

HARIANHALUAN.COM- Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman melakukan pendataan kerusakan dan kerugian petani,  pembudidaya perikanan air tawar akibat terdampak banjir baru-baru ini.

Seperti diungkapkan Kepala Bidang Perikanan, Citrha Aditur Bahri, Rabu 25 Januari 2023, bahwa bidangnya sudah melakukan pendataan pada Selasa siang.

Banjir terjadi pada Senin malam dan Selasa siang pihaknya melalui petugas perikanan melakukan pendataan terdampak banjir terhadap budidaya perikanan air tawar yang dilakoni masyarakat terdampak banjir.

Baca Juga: 8 Minuman Unik Khas Sumatera Barat yang Terkenal Enak Bikin Nagih dan Berkhasiat

"Ada di sembilan desa lokasi budidaya perikanan air tawar di Kota Pariaman yang terdampak banjir," katanya.

Dia mengatakan kondisi lapangan yang ditemui saat pendataan, ada kolan yang rompong atau jebol digerus banjir.

Akibatnya kolam yang jebol itu, ikan yang ada di dalam kolam tersapu hanyut terbawa banjir.

Baca Juga: Tim Lakukan Evaluasi Penurunan Stunting di Pariaman

"Ada pula kolam ikan yang terendam banjir sehingga ikanya keluar semua terbawa banjir," tambah dia.

Kolam yang rompong atau dinding kolam yang jebol itu diantaranya di Koto Marapak Kecamatan Pariaman Timur.

Sedang di Desa Pauh Kurai Taji di Pariaman Selatan, sejunlah kolam ikan air tawar milik masyarakat terendam banjir, ikanya keluar semua dan dibawa banjir.

Baca Juga: Tingkatkan Disiplin PNS di Kota Pariaman, Wawako Tegaskan Hal Ini

Kondisi yang sama juga terjadi di Pauh Timur, kolam berisi ikan habis semua karena terendam banjir.

"Kalau dihitung-hitung kerugian terdampak banjir yang diderita pembudidaya perikanan air tawar di Kota Pariaman itu totalnya mencapai Rp250 juta," katanya.