HARIANHALUAN.COM - Buku bersampul hitam yang kerap dibawa Ferdy Sambo selama persidangan kembali mencuri perhatian, setelah sebelumnya publik menyoroti soal kaca mata yang dikenakan Sambo.
Hampir di setiap persidangan, seperti saat menjalani sidang etik Polri, terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat itu tak pernah alpa menenteng buku tersebut.
Sambo juga terlihat membawa buku tersebut ketika mengikuti proses pelimpahan perkara ke Kejaksaan Agung beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ini Penjelasan soal Hukuman Seumur Hidup pada Tuntutan Terdakwa Ferdy Sambo
Buku hitam tersebut kembali terlihat saat mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri ini membacakan nota pembelaan dalam sidang pada Selasa, 24 Januari 2023.
Menjawabi rasa penasaran publik terkait buku hitam tersebut, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak akhirnya buka suara.
Menurut Komaruddin, buku hitam yang sering dibawakan Sambo merupakan sinyal sekaligus berisi dosa-dosa sejumlah pihak.
"Itu makanya selalu dibawa-bawa itu ke pengadilan, itu sebagai sinyal, hati-hati lo semua, kita semua, dosa kita ada di dalam buku ini, kan gitu," ujar Kamaruddin dikitip dari Kompas TV, Rabu, 25 Januari 2023.
Artikel Terkait
Ferdy Sambo Curhat Merasa Dituduh Seolah Penjahat Terbesar Sepanjang Sejarah Manusia!
Ferdy Sambo Akui Ucapkan Stop Berhenti Tembak Brigadir J, Alasannya Penting Banget Begini
Kenapa Ferdy Sambo Beri Judul Pledoi Pembelaan yang Sia Sia tapi Auto Diganti, Singgung Cacian Olok Olok
Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup, Ferdy Sambo Pamerkan Deretan Prestasi Mentereng Saat Pledoi