Waduh! Pria Ini Kabur karena Takut Disunat, Pulang ke Rumah 25 Tahun Kemudian

- Kamis, 26 Januari 2023 | 17:11 WIB
Pria asal Klaten pulang ke rumah setelah 25 tahun kabur karena takut disunat. (Foto: Instagram @undercover.id )
Pria asal Klaten pulang ke rumah setelah 25 tahun kabur karena takut disunat. (Foto: Instagram @undercover.id )


HARIANHALUAN.COM – Seorang pria asal Klaten, Jawa Timur pulang ke rumahnya setelah menghilang selama 25 tahun.

Pria berinisial A itu kabur karena takut disunat pada usia 13 tahun yang di mana ia masih menginjak kelas 2 SD pada saat itu. Kini, dia pulang ke rumahnya setelah usainya sudah 38 tahun.

Dilansir dari unggahan akun Instagram @undercover.id pada Kamis, 26 Januari 2023, terlihat pria itu datang disambut oleh puluhan warga sekitar.

Baca Juga: Stok Menipis! Harga Telur di Amerika Menggila, yang Jual Auto Kaya

Sang ibu yang menanti di rumah terlihat histeris dan sempat ingin pisang mengetahui anak kesayangan yang menghilang selama 2 dekade lebih itu akhirnya pulang.

Kisah pulangnya A ke rumahnya di Klaten berawal dari sebuah konten Youtuber yang menelusuri orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Bantul, Jawa Timur.

Sempat terungkap kalau pria yang diajak berbicara oleh Youtuber itu berasal dari Klaten. Kemudian, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) melakukan cross-check identitas A.

Baca Juga: 7 Daerah Paling Sepi di Sumbar Ada Bukittinggi dan Kota Solok lho, Daerah Kamu Termasuk?

Setelah menemukan alamat asal dari A, pihak TKSK pun melakukan kunjungan ke rumah tersebut.

Mereka pun melakukan mediasi ke pihak keluarga dan mengkonfirmasi jika pihak keluarga memang memiliki anak yang hilang puluhan tahun lalu.

Pihak TKSK pun membawa pulang A kepada keluarga yang kini sudah lansia.

Baca Juga: Singgung Pengembang Meikarta, Kementerian PUPR Siapkan Skema Jaminan Biaya Perumahan

Menurut pengakuan dari pihak keluarga, mereka telah mencari A sejak hari pertamanya hilang tetapi tak pernah menemukannya. Tak disangka selama ini dia berada di Bantul.

TKSK menambahkan, A sebenarnya tidak dapat dikategorikan sebagai ODGJ seratus persen, melainkan lebih dikarenakan trauma masa kecil.

Halaman:

Editor: Ghoffarullah

Sumber: Instagram, undercover.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X