Main Tak Umpet, Bocah Bangladesh Ini Malah Terkunci di Kontainer dan Terkirim ke Malaysia, Begini Kronologinya

HARIANHALUAN.COM - Media sosial dihebohkan dengan video dan foto seorang anak laki-laki yang ditemukan di dalam kontainer pengiriman di kawasan Westport di Klang, Malaysia pada 17 Januari 2023 lalu, diduga ia berasal dari Bangladesh.

Bermula saat ia sedang bermain petak umpet dan berinisiatif bersembunyi di sebuah peti emas. Akhirnya Bocah Bangladesh tersebut terkirim dalam perjalanan laut selama 5 hari ke Malaysia.

Ia pun diselamatkan dan ditemukan dalam keadaan lemas. Menurut Kapolres Klang Selatan, Asisten Komisaris Cha Hoong Fong, mereka mendapatkan laporan dari seorang pria setempat mengenai masalah tersebut.

Baca Juga: Ini Spek Awesome Oppo Reno 8T, Usung Layar Lebar 6,67 Inci dengan Desain Ciamik

Dilansir dari Harianhaluan.com dari World of buzz, pria tersebut bekerja di operasi pelayaran yang mengatur masuknya kapal ke Westport dan memeriksa kontainer pengiriman yang kosong.

"Pemeriksaan terhadap korban bahwa tidak ada dokumen identitas pada korban. Laporan polisi dibuat untuk memudahkan penyelidikan lebih lanjut,” jelas Cha Hoong Fong.

Ia juga menambahkan bahwa anak tersebut saat bermain dengan teman-temannya di Chittagong, Bangladesh masuk ke dalam kontainer pada 12 Januari 2023, namun ia juga tidak tahu bagaimana bisa terkunci di dalam sampai ditemukan pada 17 Januari 2023.

Baca Juga: Pantas Doyan Party dan Traveling, Ternyata Ini 6 Sumber Kekayaan Wulan Guritno

"Korban diyakini secara tidak sah memasuki kontainer saat kapal berlabuh di Chittagong, Bangladesh, " tambahnya.

Korban pun segera mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah (HTAR) di Klang dan setelah dilakukan pemeriksaan syukurnya ia dalam kondisi stabil.

Kini anak tersebut dibawa ke Departemen Imigrasi untuk dipulangkan ke negara asalnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Halaman 224 225 Kurikulum 2013 Sinonim dan Antonim pada Fabel

Dari kejadian ini menjadi pelajaran untuk para orang tua untuk mengajarkan anak-anak tentang keamanan diri saat bermain,karena tidak menutup kemungkinan hal tersebut bisa terjadi pada kita. ***