Hasto Bongkar Deal-dealan PBB Merapat ke PDIP

HARIANHALUAN.COM – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB), Afriansyah Noor dan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto melakukan pertemuan pada Rabu, 25 Januari 2023.

Afriansyah Noor menyatakan, bahwa pertemuannya dengan Hasto ini membahas isu kebangsaan dan kemajuan bangsa, serta mengajak PDIP untuk berkoalisi.

Hasto membenarkan bahwa ia melakukan pertemuan dengan Afriansyah secara empat mata dan menurutnya peluang untuk kerja sama dengan PBB sangat terbuka, dan saat ini masih dalam tahap penjajakan.

Baca Juga: Hp Oppo Murah 2023 Mulai Rp2 Jutaan Usung Prosesor Snapdragon Semua 

Dalam pertemuan tersebut, Afriansyah memberikan usul kepada PDIP bahwa Yusril Ihza Mahendra dapat menjadi cawapres dari PBB dan siap untuk menjadi pasangan capres dari PDIP nanti.

“Kami (PBB dan PDIP) memiliki kesamaan visi dalam membangun bangsa dan negara. PBB realistis saja mengusulkan calon wakil presiden Prof Yusril Ihza Mahendra kepada PDIP yang mana nanti akan di pasangkan dengan siapapun kami akan menerimanya,” kata Afriansyah Noor.

Baca Juga: Isu Transgender Bunda Corla, Dokter Boyke Ikut Bocorkan Perbedaan Perempuan Asli dan KW Ternyata Begini

Ia menambahkan, bahwa Yusril siap untuk menjadi pasangannya Puan Maharani atau siapapun yang akan menjadi capres dari PDIP nantinya.

“Jika dipasangkan dengan Mbak Puan, atau siapapun yang direstui oleh PDIP, PBB siap mendukung penuh akan memenangkan pasangan calon tersebut,” tambahnya.

Menanggapi ajakan koalisi dengan PBB, Hasto menyatakan bahwa dalam kerja sama politik itu dapat terjadi atas beberapa hal.

Baca Juga: Isu Transgender Bunda Corla, Dokter Boyke Ikut Bocorkan Perbedaan Perempuan Asli dan KW Ternyata Begini

“Dalam perspektif teoritis, kerja sama dilakukan atas kesamaan ideologi, platfom, aspek historis, dan kesesuaian agenda politik, juga karena kesesuaian basis massa. Kerja sama inilah yang sekarang dilakukan dengan parpol yang mengusung Pak Jokowi-KH Maruf Amin," beber Hasto.

Terkait dengan PBB, PDIP menyambut ajakan koalisi tersebut, karena kedua partai ini memiliki kesamaan agenda politik.

“Apa yang dilakukan dengan PBB adalah kesesuaian agenda, khususnya kesesuaian pandangan dan kesamaan agenda terhadap pelaksanaan sistem pemilu proporsional tertutup,” ungkap Hasto.