Baca Juga: Hasil Visum Venna Melinda Terbongkar, Ternyata Bagian Ini yang Parah
Salah satu alasan PDIP menyambut PBB, kata Hasto adalah kedua partai ini sama sama-sama setuju dengan pelaksanaan sistem pemilu proporsional tertutup, dimana delapan partai lainnya menolak itu.
Selain itu juga, faktor historis menjadi salah satu alasan PDIP menyambut PBB.
“Selain hal itu, dalam perspektif historis, basis PBB adalah Partai Masyumi yang juga sebagaimana PNI, memiliki rekam jejak sejarah perjuangan panjang bagi Indonesia merdeka,” ucap Hasto.
Selain itu juga ketika Megawati menjadi presiden, Yusril Ihza Mahendra pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM dalam Kabinet Gotong Royong.
Baca Juga: Harun Masiku Kembali jadi Sorotan Usai Mahfud MD Singgung Alat Digital Canggih Polri
“Di luar itu, kerja sama dengan PBB juga terjadi ketika Ibu Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden dan Prof Yusril sebagai menteri hukum dan HAM dalam Kabinet Gotong Royong," katanya.
"Kerja sama dalam level pimpinan tertinggi tersebut secara historis telah membangun kesamaan pandangan terhadap sistem pemilu proporsional tertutup, dan hal tersebut positif,” sambungnya.
Jadi alasan PDIP menyambut hangat ajakan PBB untuk berkoalisi itu disebabkan adanya faktor kesamaan agenda politik, dan adanya faktor sejarah diantara kedua partai tersebut. (*)
Artikel Terkait
Kunci Jawaban LK-2 Prakarya dan Kewirausahaan Kelas 10 SMA/SMK Halaman 78 Cara Perbanyakan Jenis Tanaman Hias
Tradisi Membuat Galamai, Makanan Khas Tradisional Masyarakat Sumbar yang Dimasak 3-4 Jam
Disebut Lalai, Mahasiwa UI yang Tewas Ditabrak Pensiuanan Polri jadi Tersangka
Tiru Jabodetabek, Pemprov Jateng Godok Reaktivasi Jalur Kereta Api Kedungsepur
Tutorial Download Video TikTok Tanpa Watermak, Cukup Klik 2 Link Ini Bisa Unduh Konten-konten Viral Gratis
Inilah Keunggulan dan Harga HP Infinix Zero Ultra, Wajib Tahu!