Ini Jurus Kemenag dan Kemenkes Tekan Angka Kematian Jemaah Haji Indonesia

- Jumat, 27 Januari 2023 | 21:33 WIB
Ilustrasi Foto Jemaah Haji Indonesia mendapatkan perawatan medis (Foto: Sophan Wahyudi, sehatnegeriku.kemkes.go.id)
Ilustrasi Foto Jemaah Haji Indonesia mendapatkan perawatan medis (Foto: Sophan Wahyudi, sehatnegeriku.kemkes.go.id)

HARIANHALUAN.COM – Perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bertemu untuk membahas terkait persiapan penyelenggaraan layanan kesehatan ibadah haji Tahun 2023.

Menurut perwakilan dari Kemenkes, penurunan angka kesakitan dan kematian dapat diupayakan sejak sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.

Beberapa upaya dapat dilakukan dengan mengidentifikasi jemaah haji berisiko tinggi. Kemudian, jemaah haji berisiko tinggi perlu melakukan pemeriksaan rujukan ke rumah sakit, serta memakai wrist band, telejemaah, dan gelang risti.

Kemenkes juga mengharapkan langkah dari Kemenag untuk mengatur waktu penerbangan dan kamar yang diperuntukkan bagi Jemaah yang berisiko kesehatan tinggi.

Baca Juga: Persiapan Piala AFC 2023, Berikut Daftar Nama 30 Pemain Timnas Indonesia yang Dipanggil Shin Tae Yong

Baca Juga: Fantastis! Song Hye Kyo The Glory Dibayar Miliaran Rupiah Per Episode, Deretan Aktor Ini Lebih Mahal Lagi

"Kami yang mengurus data kesehatan jemaah. Yang kita harapkan, Kemenag mengatur juga waktu penerbangan dan kamarnya bagi jemaah yang berisiko kesehatan tinggi," kata Sekjen Kemenkes, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, di Kantor Kementerian Agama Jakarta, pada Jumat, 27 Januari 2023.

Selain itu, Kunta juga menyebut akan dilakukan pula pemeriksaan spesialis bagi jemaah haji risiko tinggi di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) selama di Arab Saudi.

Kemudian, bagi jemaah risiko tinggi juga diterapkan program Tanazul Risti atau pulang lebih awal.

"Pada saat selesai ibadah haji, kalau bisa kita lakukan kepada jemaah-jemaah haji yang bersuhu tinggi agar cepat pulang," ujar Kunta.

Baca Juga: Rekomendasi Minuman Khas Sumbar Bercita Rasa Asam Menyegarkan dan Jarang Ditemui di Daerah Lain

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kenakan Jam Mewah Harga Fantastis Sebagai Perayaan Masuk Al-Nassr, Segini Harganya

Lebih lanjut, Kunta juga memaparkan strategi pelayanan kesehatan jemaah lansia dengan penugasan Spesialis Geriatri.

Meski begitu, Kunta berharap setiap petugas haji memiliki mindset melayani lansia semaksimal mungkin, tidak hanya petugas kesehatan atau petugas khusus lansia saja.

Halaman:

Editor: Zahrul Darmawan

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X