Rencana Pembangunan Taman Safari di Kabupaten Agam Terus Berlanjut, Bupati Ajak Pengusaha Real Estate Diskusi

HARIANHALUAN.COM - Rencana pembangunan Taman Safari di Kabupaten Agam terus bergulir. Perkembangan terkini, Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM menggelar pertemuan dengan sejumlah pengusaha real estate kawakan pada Jumat 27 Januari 2023.

Pertemuan bersama sejumlah pengusaha ini merupakan tindak lanjut Konsultasi FS (Feasibility Study) bersama Pusat Studi Ekonomi Bisnis Universitas Andalas (Unand) Padang beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Pariwisata Agam, Syatria yang turut mendampingi bupati mengatakan pertemuan di Jakarta itu, melibatkan sejumlah pengusaha ternama dan sumando urang awak.

Baca Juga: Pontren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Gelar Talk Show Sukses Seleksi Masuk Perguruan Tinggi

Para pengusaha dan sumando urang awak itu antara lain Bally Syahputra Dt. Janosati, Owner Bally Hotel and Resort, Hari Ganie, Sekretaris Jenderal DPP REI, Rita N. Arrasuli, Wasekjend Bidang Pariwisata DPP REI dan Syahrian Tampo, Deputy Director PT. Lumarco Delapan Abadi.

Dalam hemat bupati sebut Syatria, para pengusaha dan sumando urang awak ini memahami persis potensi wisata Sumatera Barat umumnya, termasuk Kabupaten Agam.

“Mereka yang hadir pada pertemuan bersama bupati ini melihat rencana pembangunan taman safari sebagai sebuah peluang daya tarik wisata baru di daerah kita,” tuturnya.

Baca Juga: Keunggulan Bukittinggi Dibanding Wilayah Lain di Sumbar, Pernah Jadi Ibukota RI

Pada pertemuan itu, Bally Syahputra Dt. Janosati berpandangan, pengembangan kawasan wisata baru ini perlu melibatkan banyak pihak, sesuai kapasitas masing -masing.

Karena lanjutnya, dengan dibukanya Taman Safari nanti diharapkan dapat memberi dampak ekonomi kepada masyarakat.

“Karena pada dasarnya membangun sebuah usaha termasuk sektor pariwisata tidak bisa sendiri mesti bersama-sama”, sebutnya.

Baca Juga: Dear PT Citra Mas Mandiri, Please Aktifkan Penyedot Debu untuk Akhiri Pencemaran Udara, Tolong Penuhi Janjimu

Sementara itu Syahrian Tampo berpendapat, pertemuan yang berlangsung merupakan bentuk kolaborasi antara pengusaha real estate dan Pemda Agam.

Menurutnya upaya jemput bola Bupati Agam dan staf patut diacungi jempol dan ditiru. Kolaborasi semacam ini dinilai dapat meningkatkan potensi pengembangan wisata di daerah itu.