Viral Modus Penipuan Online Baru seperti Undangan Pernikahan, Begini Cara Menghindarinya

- Minggu, 29 Januari 2023 | 10:17 WIB
Modus penipuan online melalui install APK (Foto: Kaskus)
Modus penipuan online melalui install APK (Foto: Kaskus)



HARIANHALUAN.COMmodus penipuan pada sektor keuangan masih marak terjadi. Sebelumnya, ada modus penipuan melalui install software kirim paket barang.

Kini, viral di media sosial tentang modus penipuan melalui instal aplikasi undangan pernikahan. Cara kerjanya hampir sama, pelaku berpura-pura menjadi pihak pengirim undangan menggunakan mengirimkan arsip ekstensi APK, disertai foto undangan pernikahan kepada korban.

Korban pun diminta buat klik dan instal aplikasi tadi. Selanjutnya, korban wajib setuju untuk hak akses (permission) terhadap beberapa software sehingga berasal sana data pribadi yang bersifat rahasia pada handphone korban mampu dicuri oleh pelaku.

Baca Juga: Rekomendasi HP 5G Januari 2023, Ramah Kantong dengan Spesifikasi Gahar

Data yang dicuri bersifat eksklusif serta berbagai berita yang masuk melalui SMS, termasuk data perbankan yang bersifat misteri seperti OTP (One Time Password) dan data lainnya dapat diambil oleh fraudster.

Menyikapi kenyataan tadi, Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengimbau nasabah serta masyarakat supaya lebih berhati-hati menggunakan modus kejahatan perbankan tadi. Beliau berharap supaya korban dari kejahatan perbankan tidak bertambah.

“Nasabah agar selalu waspada terhadap berbagai modus tindak kejahatan social engineering. Kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan harus terus dijaga, tidak hanya oleh pihak bank, namun juga oleh nasabah,” katanya, Sabtu 28 Januari 2023.

Baca Juga: Dongkrak PAD, Ini Strategi Walkot Idris Gaet Turis Asing ke Depok

Andrijanto mengungkapkan, BRI pun secara masif terus melakukan imbauan pada nasabah agar lebih berhati-hati, dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses software tidak resmi.

Nasabah juga diimbau menaikkan kewaspadaan dengan tidak memberikan isu data eksklusif dan juga data perbankan yang bersifat rahasia (mirip user id mobile banking, password, PIN, One Time Password/OTP dan sebagainya) kepada pihak mana pun.

"Apabila masyarakat sudah terlanjur meng-instal aplikasi yang tidak dikenal tersebut, maka diimbau untuk segera melakukan uninstal aplikasi yang tidak dikenal tersebut," katanya.

Baca Juga: Perbandingan Spek HP Realme 10 Pro 5G dan Realme 10 Pro Plus 5G, Harga Rp4 Jutaan Kameranya Ciamik

Tidak hanya di BRI, namun kejahatan perbankan dengan modus social engineering tersebut juga dapat terjadi pada bank manapun.

Oleh karena itu, untuk memerangi kejahatan perbankan tadi, BRI juga terus proaktif berkoordinasi menggunakan pihak kepolisian buat mengungkap serta menangkap banyak sekali tindakan kejahatan perbankan yang merugikan nasabah serta warga secara umum.

Halaman:

Editor: Ghoffarullah

Sumber: msn.com, Youtube @mrbert, Youtube WSJ Channel, Youtube Bongkar, Youtube Dera Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X