Purnawirawan AKBP Lindas Hasya Berujung Tewas Kok Endingnya SP3, Kompolnas Temui Polda Metro Jaya

HARIANHALUAN.COM - Kompolnas atau Komisi Kepolisian Nasional atensi kasus kecelakaan yang menimpa mahasiswa Universitas Indonesia, M Hasya Attalah Syahputra (18).

Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi tahun lalu dan menewaskan Hasya yang sebelumnya menjadi korban. Hasya terlintas oleh mobil yang dikendarai Purnawirawan polisi berpangkat terakhir AKBP. 

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan Dirlantas Polda Metro Jaya telah mengeluarkan SP3 yang merupakan Surat Penghentian Perintah Penyidikan, karena kecelakaan tersebut disebabkan kelalaian Hasya sebagai korban.

Baca Juga: Fadli Zon Heran di Arab Harga Akomodasi Turun, Biaya Haji 2023 Indonesia Mahal Dibanding Malaysia 

Baca Juga: Jangan Kaget, Ini 8 Fakta Kelok 9 Sumatera Barat yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Bukan itu saja, Hasya yang merupakan korban telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Tapi lantaran Hasya meninggal dalam kecelakaan terlintas mobil, maka polisi keluarkan SP3. 

Melihat kejadian ini, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti akan menemui dan mengklarifikasi penetapan tersangka Hasya ke Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Bocah 12 tahun di Bekasi Hampir jadi Korban Penculikan, Ternyata anak Wartawan: Begini Kronologinya

Dalam pernyataannya, pengeluaran SP3 dari kepolisian tersebut dapat menimbulkan kecurigaan keberpihakan pada salah satu sisi, yakni Purnawirawan polisi.

“Ini sungguh menjadi atensi publik sejak terjadinya peristiwa itu hingga mendapatkan pengumuman tentang SP3. Pihak Kompolnas akan klarifikasi terkait hal ini,” ujar Poengky saat ditemui pada Sabtu kemarin.

Tak hanya memberikan atensi terkait SP3, Kompolnas juga mempertanyakan tentang dugaan Purnawirawan polisi, ESBW yang membiarkan korban ketika terjadi kecelakaan. ESBW diduga tidak bersedia membawa dan menolong korban ke RS.

Baca Juga: 5 Website untuk Download Video Tiktok Tanpa Watermark, Cukup Tiga Kali Klik

“Komplain orang tua dari almarhum Hasya bahwa AKBP Purn. ESBW telah membiarkan korban dan tidak membawanya ke rumah sakit,” ungkapnya.