HARIANHALUAN.COM - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief kembali menjelaskan kenapa Kemenag usul biaya haji 2023 naik menjadi Rp 69 juta.
Dirjen Haji Kemenag itu menjawab soal keheranan sebagian publik, soal Arab Saudi kan turunkan biaya haji, kenapa pemerintah Indonesia malah usul biaya haji 2023 naik.
Soal biaya haji 2023 naik, Hilman mengatakan Arab Saudi memang menurunkan biaya haji tapi itu untuk jemaah haji domestik.
Baca Juga: Jangan Kaget, Ini 8 Fakta Kelok 9 Sumatera Barat yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Baca Juga: Awaloedin Djamin, Jenderal Bintang 4 dari Sumbar yang Dijuluki Bapak Satpam Indonesia
Artinya penurunan biaya haji itu hanya berlaku untuk jemaah haji lokal. Penurunan itu pun tidak berlaku untuk hotel, transportasi, konsumsi dan lain sebagainya.
"Penurunan biaya hanya untuk layanan wukuf di Arafah, perjalanan dari Muzdalifah ke Mina dan lainnya. Biaya itu diturunkan untuk jemaah haji domestik yakni untuk orang dalemnya mereka (warga Arab Saudi) dari 50 hingga 100 juta itu mereka kurangi kurang sebesar 30 %," ujar Hilman dikutip Harianhaluan.com dari YouTube Aagym Official pada Minggu, 29 Januari 2023.
Dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, pemerintah mengusulkan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 2023 sebesar Rp69.193.733. Bipih adalah komponen biaya yang dibayar oleh jemaah haji. Hilman mengatakan, pihaknya dan institusi terkait masih terus menggodok sejumlah kebijakan agar biaya haji bisa proposional.
Baca Juga: Kaesang Ingin Terjun ke Politik, Mengapa Jokowi Bilang Tidak Akan Ikut Ikut, Ternyata Ini Alasannya
"Jumlah Bipih yang diusulkan tahun ini adalah 70% dari total Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang mencapai Rp98.893.909. Sisanya yang 30% (Rp29.700.175) diambilkan dari nilai manfaat pengelolaan dana haji,” tutur Hilman.
Hilman bersyukur karena Indonesia kembali mendapat kesempatan untuk mengirimkan jemaah haji pada 2023 ini. Ia menjelaskan bahwa kuota haji tahun ini naik 50 persen dibanding 2022.
"Berbeda dengan tahun lalu yang jumlahnya 100.051 orang, di 2023 ini Alhamdulillah Indonesia mendapatkan 221 ribu kuota dengan 8% diperuntukkan kepada jemaah haji khusus," ujar Hilman.
Baca Juga: Gempa 5,6 M Guncang Maluku Utara, Tidak Potensi Tsunami, Ini Penjelasan BMKG
Ia juga menyampaikan pada dua pekan lalu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertemu langsung dengan Meteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi untuk meminta tambahan kuota haji. Hal itu karena jemaah haji Indonesia yang masih dalam masa tunggu ada sebanyak 5,3 juta orang.
Artikel Terkait
Ditanya Wartawan Soal Biaya Haji 2023, Jokowi: Belum Final Sudah Ramai
Usulan Biaya Haji 2023 Naik, Kemenag: Tidak Ada Niat Memberatkan Calon Jamaah Haji
Kemenag Usulkan Biaya Haji 2023 Naik, Benarkah Bisa Dinego?
Usul Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp 69 Juta, Kemenag: Sama Sekali Tak Ada Niat Beratkan Calon Jemaah
Fadli Zon Heran di Arab Harga Akomodasi Turun, Biaya Haji 2023 Indonesia Mahal Dibanding Malaysia