Menanti Kejutan Rabu Pon, Hari Keramat Sang Presiden Otak Atik Kabinet

HARIANHALUAN.COM - Beberapa waktu lalu, isu reshuffle kabinet Indonesia Maju sempat mencuat ke publik. Tiga menteri dari Partai Nasdem menjadi sasaran empuk.

Hal ini tentu tidak pernah terlepas dari keputusan Nasdem yang lebih awal mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Partai yang paling ngotot soal reshuffle adalah PDI Perjuangan. Salah satu kader Banteng, Djarot Saiful Hidayat, bahkan berkali-kali menyenggol para menteri Nasdem agar segera dievaluasi. Nah isu reshuffle kembali mencuat seiring pekan ini terdapat pasaran hari yakni Rabu Pon.

Baca Juga: Reshuffle Menteri NasDem Gak Ngefek ke Jokowi, Ternyata Ada Sosok Kuat Ini di Istana

Namun, isu yang dihembuskan itu seakan mulai meredam pasca pertemuan Luhut Binsar Pandjaitan dan Surya Paloh di London beberapa waktu lalu, yang oleh sebagian publik diprediksi keduanya membahas soal reshuffle kabinet.

Pertemuan Luhut dan Paloh seolah meneduhkan kembali suasana Istana. Nasdem pun lantas memberi penegasan ulang soal dukungan politik ke Jokowi secara total hingga akhir masa jabatan.

Benarkah wacana Reshuffke itu akan berhenti bergulir? Ataukah ada kejutan di Rabu Pon, hari keramat sang presiden untuk otak atik kabinet?

Baca Juga: Jangan Kaget, Ini 8 Fakta Kelok 9 Sumatera Barat yang Jarang Diketahui Banyak Orang  

Saat disinggung soal perombakan kabinet di Rabu Pon, Jokowi malah seolah kaget, dan meminta publik untuk menunggu.

"Masak (pekan depan Rabu Pon)? Rabu Pon, benar? Ya nanti tunggu saja," jawab Jokowi saat ditanya wartawan usai menghadiri acara Kick-Off Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu 29 Januari 2023.

Kebiasaan Jokowi merombak kabinet memang tercatat kerap dilakukan pada Rabu Pon. Setidaknya pada periode pertama, Presiden Jokowi pernah merombak kabinet pada Rabu pon, 12 Agustus 2015.

Baca Juga: Megawati Nyalon Lagi di Pilpres 2024? Panda Nababan: Sudah tak Layak dan tidak Etis Lagi

Saat itu, ada beberapa menteri yang dikocok ulang, seperti penunjukan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menkopolhukam menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno hingga Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman yang menggantikan Indroyono Soesilo.

Pemilihan hari Rabu pon juga dilakukan Presiden Jokowi saat kembali memanggil Sri Mulyani Indrawati untuk menduduki Menteri Keuangan, kursi yang ditinggalkan di masa pemerintahan SBY.