Peran Syekh Burhannudin dalam Pengembangan Islam di Pariaman, Sukses Islamkan Orang Minang Secara Menyeluruh

- Senin, 30 Januari 2023 | 10:47 WIB
Peran Syekh Burhannudin dalam pengembangan Islam di Pariaman, sukses Islamkan orang Minang secara menyeluruh (Instagram @disparporapadangpariaman)
Peran Syekh Burhannudin dalam pengembangan Islam di Pariaman, sukses Islamkan orang Minang secara menyeluruh (Instagram @disparporapadangpariaman)

HARIANHALUAN.COM - Secara historis, Kota Pariaman yang terletak di daerah Minangkabau, Sumatera Barat itu terkenal sebagai pusat pengajaran Islam tertua di pantai Sumbar.

Masyarakat Pariaman juga dikenal sangat agamis, yang tercermin dalam dalam sikap dan perilaku mereka yang sangat memegang teguh ajaran Islam dan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk mensyiarkan ajaran agama Islam.

Ajaran Islam di Pariaman dibawa dan disebarkan oleh salah satu tokoh ulama bernama Syekh Burhanuddin. Menurut peneliti Azyumardi Azra, ulama ini diperkirakan hidup pada 1056-1104 Hijriah atau 1646 Masehi.

Baca Juga: Deretan Rumah Makan Padang Terpopuler, Salah Satunya Milik Duta Nasi Padang Lho!

Baca Juga: 7 Rumah Makan Padang Terkenal di Indonesia, No.3 Favorit Presiden SBY dan BJ Habibie

Dikutip Harianhaluan.com dari laman Kemenag, Syekh Burhanuddin juga diketahui berguru kepada Khatib Sangko yang bermakam di Pulau Angso duo, yang saat ini dikenal dengan kuburan panjang. Kota Pariaman merupakan pemekaran dari Kabupaten Padang Pariaman

Sebagian besar akademisi sepakat Syekh Burhanuddin adalah orang tersukses yang mengislamkan orang Minang secara menyeluruh di Ranah Minang. Pendekatannya melalui permainan anak-anak dan penciptaan teknologi baru seperti struktur bangunan memudahkan syariat Islam diterima dan disambut baik oleh masyarakat Minang.

Di masa Syekh Burhanuddin beserta para sahabat, diperkirakan 1069 Hijriah/1649 Masehi, syiar Islam mulai berkembang hingga seluruh masyarakat Minang menyatakan diri mereka adalah penganut penuh Islam

Baca Juga: Fakta Fakta Selvi Amelia Tewas Tertabrak Mobil Penyusup Iring Iringan Polisi, Mabes Polri Jelaskan Begini

Setelah kembali pulang menuntut ilmu dari Syekh Abdurrauf Ar-Singkel dari Aceh, murid Syekh Ahmad Qusyasyi di Madinah, Syekh Burhanuddin bersama sahabatnya Idris Khatib Malelo membangun pemondokan atau surau di Tanjung Medan, Ulakan Tapakis. 

Surau pertama inilah yang menjadi cikal bakal lembaga pendidikan agama di Minangkabau. Sejenis pesantren di Jawa yang pada masa belakangan berkembang luas dan disebarluaskan oleh pengikut dan murid Syekh Burhanuddin. 

Surau Tanjung Medan juga menjadi kampus universitas yang di sekitarnya didirikan surau-surau kecil dan dihuni oleh pelajar dari berbagai daerah di Minangkabau, Riau, dan Jambi. Surau tersebut kemudian menjadi tempat pendidikan dalam pengajaran agama Islam

Baca Juga: Peringati Hari Ibu, Ratusan Bundo Kanduang di Kota Padang Gelar Pawai dan Makan Bajamba

Baca Juga: Bus Persis Solo Dilempari Batu, Gibran Gercep Ngadu ke Kapolri: Mohon Maaf Saya Tidak Sopan

Halaman:

Editor: Amal Nur Ngazis

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X