HARIANHALUAN.COM - Sikap politikus sayap kanan garis keras Denmark, Rasmus Paludan bakar Alquran ternyata bukan yang pertama kali dilakukannya.
Terungkap sebuah fakta, ternyata Rasmus Paludan hobi bakal Alquran lho. Dia sudah pernah bakar Alquran lebih dari sekali. Malah dia pernah bakar Alquran pakai daging babi lho.
Ulah kontroversial Rasmus Puludan bakar Alquran yang heboh belakangan yang terjadi Sabtu, 21 Januari 2023. Itu merupakan ulah kesekian kalinya Rasmus bakar Alquran.
Rasmus Paludan menjadi sorotan atas ulah bakar Alquran di depan Kantor Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia pada 21 Januari lalu.
Dilansir Harianhaluan.com dari Sindonews, pada 2019 Rasmus Paludan pernah melakukan pembakaran Alquran dengan dibungkus daging babi.
Akibat dari perbuatannya, Facebook menangguhkan akun pribadi Paludan selama sebulan atas postingannya yang mengaitkan antara imigrasi dan kejahatan.
Baca Juga: Resmi Menikah dengan Deva Mahenra, Ternyata Ini Sosok Desainer Kebaya Akad Mikha Tambayong
Tidak pernah kapok, Paludan juga melakukan aksi yang sama lagi pada April 2022 di Kota Linkoping, Swedia, di area yang banyak ditempati oleh warga Muslim.
Gara-gara perilaku yang dianggap menghina agama, menimbulkan kerusuhan pelemparan baru oleh massa demonstran yang hadir mendampingi Paludan saat aksi pembakaran kitab suci tersebut.
Imbas dari kerusuhan itu, sejumlah kendaraan polisi dibakar usai diserang puluhan pria bertopeng. Sembilan anggota polisi mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Aksi Paludan yang dinilai provokatif itu semakin menujuk dugaan, Rasmus Puludan sangat membenci Islam. Ia pun secara langsung mendapat kecaman dari Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson.
Tak sampai situ, ulah Paludan yang beredar secara internasional menimbulkan kecaman lainnya dari Kementerian Luar Negeri seperti Arab Saudi, Kuwait dan Uni Emirat Arab.
Mengingat Paludan pernah melakukan aksi provokasi pada 2019, dia pernah mendapat hukuman selama dua bulan di penjara dan dituntut atas 14 dakwaan sekaligus.
Adapun dakwaan yang ditujukan pada Paludan atas keributan yang dia buat seperti rasisme, penghinaan, dan mengemudi secara sembarangan.
Seolah tak pernah kapok, Paludan dengan ambisius kebenciannya berniat ingin membakar Alquran lagi di Brussels, Belgia. Namun niatan buruknya itu berujung ditangkapnya dia bersama rekan lima aktivis oleh kepolisian.
Rasmus Paludan sempat dideportasi dari Prancis pada November 2020. Hal ini menambah deretan jejak pria berusia 41 tahun itu yang memang dasarnya problematik dengan agama Islam.
Tak pernah menyesali akan perbuatannya selama ini, dalam sebuah wawancaranya pada surat kabar Expressen Paludan mengaku sempat mendapat ancaman pembunuhan pada 23 Januari 2023.
Ia mengaku sedih atas ancaman tersebut meski dia tetap tidak punya rasa bersalah. Rasmus Puludan beralasan memiliki kepentingan politik, yang membuat Paludan tetap bersikukuh atas sikapnya yang anti Islam.(*)
Artikel Terkait
Bikin Ribut! Aksi Rasmus Paludan Bakar Alquran saat Demo Dikecam Dunia
Bikin Geram! Aksi Rasmus Paludan Bakar Alquran Dikecam PP SI: Panggil Dubes Swedia, Ini Islamophobia Akut
PM Swedia Murka Aksi Rasmus Paludan Bakar Alquran: Tindakan yang Tak Sopan! Simpati Saya untuk Semua Muslim
Soroti Aksi Terkutuk Bakar Alquran di Swedia, Imam Shamsi Ali: Itu Penghinaan, Bukan Kebebasan!
Makin Nekat, Rasmus Puludan Bakar Alquran Lagi pada Hari Jumat di Depan Masjid, Ngotot Ngegas Erdogan Salah