HARIANHALUAN.COM - Selain Weton Jawa, Bali juga memiliki cara untuk menghitung peruntungan seseorang berdasarkan hari kelahirannya.
Di Bali, weton untuk mengetahui nasib seseorang dihitung dengan menggunakan metode yang dikenal dengan nama Pal Sri Sedana.
Dilansir dari situs Primbon.com, Pal Sri Sedana adalah ramalan untuk mengetahui rejeki, takdir atau nasib seseorang berdasarkan hari kelahirannya dengan menjumlahkan neptu (urip) Saptawara dan Pancawara.
Baca Juga: 5 Tempat Kuliner Seafood di Sumatera Barat Paling Nampol, Harganya Murah Abis!
Ida Bagus Rai Putra dalam Palintangan: Zodiak Klasik Nusantara dalam Tradisi Bali yang dimuat dalam buku Prabhājñana menulis jika nasib hidup dari kelahiran bayi (manusia) umumnya terjadi setiap 6 tahun.
Nasib tersebut berupa rejeki, sandang, pangan, maupun papan.
Nasib tersebut dapat dihitung menurut jumlah urip saptawara ditambah urip pancawara waktu lahirnya.
Saptawara adalah nama dari sebuah pekan yang terdiri dari 7 hari, yaitu Redite, Soma, Anggara, Buda, Wraspati, Sukra, Saniscara.
Baca Juga: Pasca Badai PHK, JD.ID Umumkan Tutup Seluruh Layanannya Pada Maret 2023
Setiap hari memiliki nilai (urip). Redite 5, Soma 4, Anggara 3, Buda 7, Wraspati 8, Sukra 6, dan Saniscara 9.
Sementara itu, Pancawara adalah nama dari sebuah pekan yang terdiri dari 5 hari, yaitu Umanis, Paing, Pon, Wage, Kliwon.
Sama seperti Saptawara, hari dalam Pancawara juga memiliki urip. Umanis bernilai 5, Paing 9, Pon 7, Wage 4, serta Kliwon 8.
Baca Juga: Ini 7 Oleh-oleh Khas Padang Selain Makanan yang Paling Populer, Nomor 5 Sudah Mendunia!
Ida Bagus Rai Putra dalam penjelasannya membuat tabel perhitungan Pal Sri Sedana untuk mempermudah perhitungan. Berikut tabelnya:
Artikel Terkait
Begini Sejarah Weton: Bisa Meramal Nasib, Jodoh, Hingga Menentukan Kesuksesan Panen
Begini Asal-Usul Nama Hari dalam Weton, Ada Pengaruh Islam dan Mitos Jawa
Cari Jodoh? Ikuti Panduan Jodoh dengan Menghitung Nilai Weton Berikut Ini!
Catat! Begini Makna Perhitungan Weton Kecocokan Pasangan yang akan Menikah
Menentukan Weton Berdasarkan Wariga Bali, Awas Banyak yang Salah!