HARIANHALUAN.COM - Halimah Yacob, Presiden ke-8 Singapura sekaligus Presiden perempuan pertama di negeri Kota Singa ini, ternyata dulunya hidup dengan kesederhanaan.
Halimah Yacob sewaktu kecil, umur 8 tahun, sudah ditinggal oleh ayahnya.
Baca Juga: Profil Halimah Yacob, Presiden Singapura yang Pernah Jualan Nasi Padang
Kesehariannya, Ibu Halimah Yacob bekerja sebagai penjual nasi Padang dengan memakai gerobak dorong.
Setiap pagi, Halimah Yacob sebelum berangkat sekolah selalu membantu ibunya menyiapkan barang dagangan.
Sekadar informasi, Halimah binti Yacob lahir di Queen Street Singapura, tanggal 23 Agustus 1954.
Halimah Yacob sejak kecil sangat mandiri dan berbakti pada ibunya.
Di usianya yang masih anak-anak, dirinya sudah mengerti bagaimana cara berdagang.
Sejak kecil, Halimah binti Yacob sering membantu ibunya bekerja dengan mengelap meja dan mencuci piring sambil mengerjakan tugas sekolah.
Hal itu ia lakukan demi membantu keluarga, apalagi ayahnya sudah tiada.
Di dunia pendidikan, Halimah Yacob pun bersyukur karena bisa menyelesaikan pendidikannya sampai perguruan tinggi.
Halimah Yacob saat kuliah mengambil jurusan hukum di salah satu universitas yang berada di Singapura.
Dirinya termasuk mahasiswi yang berprestasi saat kuliah.
Atas pencapaiannya, Halimah Yacob mendapatkan beasiswa 1000 Dolar Singapura untuk menunjang pendidikannya.
Artikel Terkait
Profil Halimah Yacob, Presiden Singapura yang Pernah Jualan Nasi Padang