HARIANHALUAN.COM - Belum lama ini, dunia maya dihebohkan dengan beredarnya video dua orang siswi SD menangis tersedu-sedu ngaku hampir menjadi korban penculikan saat hendak pulang dari sekolah. Narasi penculikan anak di Bogor viral kemudian.
Dalam video dengan narasi penculikan anak di Bogor, dua siswi SD itu berasal dari Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Video viral narasi penculikan anak di Bogor ini diambil di dalam sebuah kelas yang mana kedua anak tersebut menangis ketakutan sembari menceritakan kronologi kejadian penculikan.
Baca Juga: Spek Laptop untuk Kerja Asus VivoBook dan Lenovo ThinkPad X1 Ini Intel Core i5, Stok Mulai Tipis
Baca Juga: Alami Error Ketika Download Video TikTok di Snaptik, Simak Solusi Berikut Ini
"Tadi aku ditarik sama dia(temannya yang hendak diculik). Dia (temannya) ditaruh ditengah, saya ditaruh di depan (kendaraan penculik),” kata salah bocah SD dalam video tersebut.
Mereka juga berujar, penculikan itu berhasil digagalkan karena bantuan seorang wanita yang tidak mereka kenal. Wanita tersebut menabrak motor sang penculik dan berhasil menarik kedua siswi tersebut menjauh dari sang penculik.
Saat mereka hendak berterima kasih, wanita tersebut langsung buru-buru pergi. Sang penyelamat mengaku hendak pergi ke rumah sakit jadi tidak bisa berlama-lama berada di lokasi kejadian.
Baca Juga: Ancol Gratiskan 20 Ribu Tiket Pengunjung, Begini Cara Dapetin, Tiap Hari Tersedia Catat Tanggalnya
Namun faktanya, kasus penculikan ini adalah Hoax atau berita bohong semata. Hal ini dikonfirmasi langsung Polsek Gunung Sindur yang menangani kasus penculikan anak sekolah dasar yang viral ini.
"Hasil dari penelusuran dan keterangan dari kedua anak tersebut bahwa berita tersebut adalah TIDAK BENAR/BERITA BOHONG/HOAX," jelas Polsek Gunung Sindur pada laman Instagram @humaspolsekgunungsindur.
Fakta yang ditemukan Polsek Gunung Sindur Bogor, kejadian yang sebenarnya tidak ada penculikan anak di Bogor.
Baca Juga: Menteri Luar Negeri Laporkan Tema Besar ASEAN: Langkah Persiapan KTT ASEAN Indonesia 2023
"Adapun yang sebenarnya terjadi adalah kedua anak tersebut pulang sekolah lebih awal kemudian kedua anak tersebut bermain sampai lupa waktu hingga akhirnya mereka takut untuk pulang ke rumah, karena akan dimarahi oleh orang tua mereka,” jelasnya.
Artikel Terkait
Penting! Marak Isu Penculikan Anak, Ini 6 Imbauan Polres Metro Tangerang Kota, Jangan Resah Berlebihan
Kapolresta Padang Imbau Masyarakat Waspadai Dugaan Aksi Penculikan Anak
Geger! Murid SD 14 Gurun Laweh Padang Nyaris Jadi Korban Penculikan Anak
Respon Isu Penculikan Anak, Kapolsek Kota Bukittinggi Perintahkan Personel Tingkatkan Pengawasan
Dugaan Penculikan Anak di Padang Ternyata Hanya Karangan, Korban Mengaku Takut Karena Terlambat Sekolah