Jokowi Sudah 7 Kali Reshuffle Kabinet, Begini Riwayatnya

- Rabu, 1 Februari 2023 | 11:38 WIB
Jokowi Sudah 7 Kali Reshuffle Kabinet, Begini Riwayatnya (Yoriesta Afnenda Ramizal)
Jokowi Sudah 7 Kali Reshuffle Kabinet, Begini Riwayatnya (Yoriesta Afnenda Ramizal)

HARIANHALUAN.COM - Santer terdengar kabar Presiden Jokowi akan reshuffle kabinet pada Rabu Pon. Banyak yang beranggapan hari yang di maksud Jokowi adalah 1 Februari 2023 atau hari ini. 

Tentu saja jika benar diadakannya reshuffle kabinet pada hari ini, maka akan menambah deretan panjang riwayat Presiden Jokowi bongkar pasang atau perombakan menteri semasa jabatan dua periode.
 
Menurut riwayat reshuffle kabinet, Presiden Jokowi rupanya telah melakukan hal tersebut hingga tujuh kali selama ia menjabat. 
 
 
Pengertian reshuffle kabinet secara singkat adalah suatu hal yang dilakukan oleh kepala pemerintahan dengan perombakan menteri, tujuannya untuk meningkatan kinerja kabinet selama masa pemerintahan berlangsung.
 
Sejak 2014 memimpin negara, Presiden Jokowi rajin bongkar pasang menteri pada kabinetnya yang dibangun. 
 
Dikutip Harianhaluan.com dari Sindonews, berikut adalah riwayat sejarahnya reshuffle kabinet yang dilakukan semasa kepemimpinan Presiden Jokowi.
 
 
 
Presiden Jokowi pertama kali melakukan perombakan atau reshuffle kabinet pada 12 Agustus 2015, seusai ia menjabat kurang lebih selama satu tahun pada periode pertama.
 
Ada sekitar 7 posisi menteri yang diganti atau dirombak pada masa itu. 
 
 
Kedua kalinya Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet pada 27 Juli 2016. Pada masa itu, ia melakukan pergantian pimpinan menteri sebanyak 14 posisi dan badan negara sebanyak satu kali.
 
 
 
Pada 17 Januari 2018, Presiden Jokowi kembali lakukan perombakan kabinet dengan mengganti 3 posisi jajaran menteri
 
Posisi yang diganti pada masa itu adalah Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko yang sebelumnya dijabat oleh Teten Masduki. Kemudian Teten Masduki menjadi Koordinator Staf Khusus Presiden
 
Selain itu Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang digantikan oleh Idrus Marham.
 
 
4. Reshuffle kabinet keempat
 
Terhitung sudah keempat kali Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet sebelum masa pemerintahannya selesai pada 2019.
 
Pada 15 Agustus 2018, setidaknya ada dua menteri yang digantikan posisinya.
Di antaranya Menteri PAN-RB Syafaruddin yang ditunjuk untuk menggantikan Asman Abnur. Kemudian ada Agus Gumiwang Kartasasmita yang ditunjuk untuk menjadi Menteri Sosial, menggantikan posisi Idrus Marham.
 
 
Usai terpilih kembali menjadi Presiden RI melalui Pilpres 2019, Jokowi mengganti beberapa menteri untuk bergabung pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
 
 
Nama-nama tokoh seperti Sandiaga Salahudin Uno, Yaqut Cholil Qoumas, Tri Rismaharini, Budi Gunadi Sadikin, Muhammad Lutfi dan Wahyu Sakti Trenggono masuk dalam jajaran era pemerintahan Jokowi.
 
 
Sebanyak tiga gebrakan yang dilakukan Presiden Jokowi untuk memperkuat kabinetnya pada 28 April 2021.
 
Pertama, Presiden Jokowi melakukan penggabungan nama Kemendikbud dan Kemenristek menjadi Kemendikbudristek dan pengangkatan Nadiem Makarim sebagai Mendikbudristek.
 
 
Kedua, Presiden Jokowi membentuk Kementerian Investasi serta mengangkat Kepala BPKM Bahlil Lahadalia untuk sebagai menteri.
 
Ketiga yakni dibentuknya Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN dan dikepalai oleh Laksana Tri Handoko.
 
7. Reshuffle kabinet ketujuh
 
Perubahan demi perubahan yang dilakukan Presiden Jokowi setelah melakukan reshuffle beberapa kali. Pada 2022 tepatnya 15 Juni, ia kembali merombak kabinetnya dengan mengubah setidaknya 5 posisi.
 
 
Zulkifli Hasan menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammmad Luthfi, Haji Tjahjanto menjadi Menteri Agraria dan tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional menggantikan Sofyan Djalil.

Sertua masuknya tiga nama sebagai wakil menteri yaitu Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan John Wempi Watipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri serta Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
 
Itu dia riwayat sejarah Presiden Jokowi dalam melakukan reshuffle kabinet selama dua periode menjadi orang nomor satu di Indonesia.(*)
 

Editor: Amal Nur Ngazis

Sumber: sindonews.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X