Ya Allah! Korban Bom Bunuh Diri di Masjid Peshawar Mayoritas Polisi, Keamanan Pakistan Diragukan

- Rabu, 1 Februari 2023 | 11:58 WIB
Kondisi masjid di Peshawar setelah tragedi bom bunuh diri.
Kondisi masjid di Peshawar setelah tragedi bom bunuh diri.

HARIANHALUAN.COM - Per hari Selasa 31 Januari 2023, korban jiwa yang telah ditemukan dalam tragedi bom bunuh diri di Masjid Peshawar Pakistan sudah mencapai 100 orang.

Sebanyak 97 di antaranya adalah polisi. Tragedi ini menyebabkan warga meragukan keamanan di Pakistan.

Baca Juga: Kemlu RI Kutuk Bom Bunuh Diri Masjid di Pakistan Tewaskan Nyaris 100 Polisi, Tak Ada Korban WNI

Pada 30 Januari 2023 sekitar pukul 13.30 PKT, telah terjadi bom bunuh diri di dalam masjid di markas kepolisian yang berlokasi di Peshawar, Pakistan.

Pihak berwajib Pakistan langsung turun tangan dalam menginvestigasi kejadian yang merupakan salah satu serangan militan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir ini. Bahkan sampai menyebabkan 100 korban jiwa dan 225 orang terluka.

Baca Juga: Masjid Pakistan Dilanda Serangan Bom Bunuh Diri, Korban Jiwa Mencapai Lebih dari 32 Orang

Dilansir dari AP News, tragedi ini menimbulkan rasa curiga terhadap Taliban Pakistan atau Tehreek-e-Taliban-e-Pakistan (TTP), grup militan anti pemerintah yang sedang gencar menyerang polisi dan militer.

Dalam pidatonya pada hari Selasa, Menteri Keamanan Khawaja Pakistan, Mohammad Asif menduga Taliban Pakistan beroperasi dari wilayah tetangga, Afghanistan.

Seorang komandan TTP sempat mengaku bertanggung jawab atas tragedi tersebut, tapi kemudian dibantah oleh juru bicara TTP yang mengatakan bahwa peraturan mereka tidak memperbolehkan untuk menyerang masjid.

Polisi khusus kontra terorisme terus menginvestigasi bagaimana pengeboman bisa terjadi di sebuah markas kepolisian yang dikelilingi tembok dan memiliki keamanan tinggi.

Akhtar Ali Shah, seorang mantan sekretaris daerah di Peshawar mengatakan bahwa serangan tersebut tidak terjadi secara tiba-tiba.

“Ini adalah kerjaan dari sebuah grup yang sudah terencana,” ucapnya dalam sebuah wawancara dari AP News.

Akhtar menduga bahwa para pelaku serangan bom bunuh diri ini pasti memiliki kenalan di dalam masjid untuk mendapatkan akses masuk dan mungkin pernah masuk beberapa kali untuk memantau sekitar atau bahkan untuk menaruh explosives terlebih dahulu.

Ia juga mengatakan kejadian ini merupakan invasi keamanan karena seharusnya, terdapat beberapa lapis keamanan yang harus dilewati dengan cek ID sebelum bisa masuk ke dalam.

Halaman:

Editor: Milna Miana

Sumber: AP News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X